- Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan Senin, 23 Maret 2015. Indeks saham di bursa harus terkoreksi tipis 5,97 poin atau 0,11 persen menjadi 5.437,09.
Melemahnya indeks seiring dengan 164 saham turun, 111 saham naik dan 96 saham tidak mengalami perubahan atau stagnan. Untuk volume perdagangan mencapai 7,61 miliar saham dengan nilai Rp5,55 triliun.
Hingga ditutupnya sesi kedua, level tertinggi indeks berada di 5.467,94. Sedangkan, level terendahnya sempat menyentuh di 5.437,09.
Namun, indeks saham unggulan LQ45 berhasil naik 0,01 persen ke 947. Demikian halnya, IDX30 yang menanjak 0,14 persen ke 491, namun indeks JII tergelincir 0,09 persen ke level 721.
Adapun penurunan yang terjadi pada IHSG tampaknya juga terdorong oleh kenaikan pada penjualan asing di pasar reguler. Tercatat, penjualan bersih asing (net foreign sell) mencapai Rp364,63 miliar.
"Tekanan jual asing di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri mendorong indeks saham kembali melemah. Namun, turunnya IHSG sangat tipis karena masih ditopang oleh membaiknya global," ujar pengamat pasar modal, Andre Mahardika, kepada VIVA.co.id.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
(ren)
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Pola pergerakan akan tetap terjaga.
