Peduli Lingkungan dengan Tanam Pohon Mangrove

Presdir BCA Jahja Setiaatmadja & CEO WWF Indonesia Efransjah
Sumber :

VIVA.co.id - Data The World Atlas of Mangroves tahun 2010 menyebutkan Indonesia memiliki kawasan hutan mangrove seluas 3 juta hektar atau 20 persen dari total luas kawasan hutan mangrove dunia yang mencapai sekitar 15 juta hektar.

Hutan mangrove bermanfaat besar bagi penduduk Indonesia yang 40-50 persen dari mereka tinggal di daerah dekat pantai, yakni mencegah abrasi dan tsunami, serta peresapan air laut ke daratan. Oleh karena itu, upaya-upaya pelestarian hutan mangrove perlu terus digalakkan karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pantai.

Rehabilitasi dengan penanaman pohon mangrove menjadi bagian dari program NEWtrees yang dicanangkan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia. Program ini berorientasi pada perbaikan fungsi ekosistem prioritas, dan juga sejalan dengan upaya yang sedang dilakukan oleh pemerintah dalam mengintegrasikan pembangunan sektoral dengan daya dukung lingkungan di tingkat bentang alam.

BCA Bakal Gandeng BPR Salurkan Kredit Usaha Rakyat

Program NEWtrees turut mendukung  dan  berkontribusi  mewujudkan  komitmen pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen pada tahun 2020 dengan memperbanyak  penanaman pohon dan reforestasi.

Mengingat manfaatnya yang begitu besar, perlu peran serta seluruh elemen bangsa untuk bahu-membahu memberikan kontribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada Rabu, 18 Maret 2015, turut ambil bagian dari upaya mulia tersebut. Bank swasta nasional terbesar di Indonesia ini bekerja sama dengan WWF-Indonesia serta pengelola Eko Wisata Mangrove Tol Sedyatmo, menanam pohon mangrove  di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta. 

Penanaman pohon mangrove ini dilakukan oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, CEO WWF Indonesia Efransjah, Kepala Bidang Kehutanan Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Jaja Suarja, direksi anak perusahaan BCA, Sekretaris Perusahaan BCA Inge Setiawati, serta sejumlah karyawan BCA dan anak perusahaan BCA (BCA Insurance, BCA Syariah, BCA Sekuritas, BCA Life, dan CS Finance).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian program kepedulian sosial Bakti BCA bertepatan dengan ulang tahun ke-58 BCA. Lingkungan hidup dipilih menjadi fokus kegiatan ulang tahun dan CSR BCA pada tahun ini.

“Bumi yang kita tinggali merupakan titipan untuk diwariskan kepada anak cucu. Karena itu, penting bagi kita untuk bertanggung jawab dan bersama-sama merawat lingkungan. Oleh karena itu, hari ini BCA bersama WWF-Indonesia menanam 18.000 bibit pohon mangrove di 9 kota yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan,” kata Jahja Setiaatmadja.

Sebanyak 18.000 bibit pohon mangrove akan ditanam serentak di 9 lokasi, yakni di Lamujung (Aceh Besar), Tanggamus (Lampung), Muara Gembong (Jawa Barat), Blanakan, Subang (Jawa Barat), Muara Kali Opak (Yogyakarta), Teluk Lamong (Surabaya), Wringin Putih (Banyuwangi), Sumberkima (Bali), dan Bengkayang (Kalimantan Barat).

“Diharapkan upaya ini akan memberikan dampak positif bagi kelangsungan fungsi ekosistem secara sosial ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut,” jelas Jahja.

Sementara itu CEO WWF Indonesia Efransjah menuturkan, dalam penanaman mangrove, WWF-Indonesia menjadi penyambung antara publik dan korporasi seperti BCA dengan masyarakat di sekitar areal penanaman.

Penanaman mangrove dilaksanakan oleh masyarakat, karena merekalah yang akan menerima manfaat langsung dan tidak langsung dari program ini. Masyarakat juga akan diperkaya dengan kegiatan budidaya baik kepiting atau ikan yang menggunakan kawasan hutan mangrove sebagai area pemijahan (berkembang biak).

Aktivitas  pemberdayaan masyarakat juga akan mencakup kegiatan konservasi di areal hutan mangrove, sehingga selain bisa menjadi dukungan sosial budaya, juga menjadi penunjang keanekaragaman hayati.

“Tugas yang diemban WWF-Indonesia untuk reforestasi baik di perairan atau di terestrial tidaklah sedikit. Dukungan BCA di ulang tahunnya ke-58 maupun selama 5 tahun terakhir  menunjukkan keberlanjutan upaya konservasi yang dilakukan oleh korporasi melalui WWF-Indonesia.

Kami berharap berharap, bukan hanya BCA tetapi korporasi lainnya  dan publik melalui BCA atau kanal komunikasi lainnya juga bisa menjadi bagian dari upaya konservasi,” kata Erfansjah. (Webtorial)

Dirut BCA: Entrepreneur Muda Tak Selalu Cari Untung

(ren)


Lakon Wayang Gaul, “Ganteng-Ganteng Gatot Kaca”
Bank Central Asia catatakan keuntungan

Dalam Enam Bulan Keuntungan BCA Naik 12,1 Persen

Tax Amnesty bisa tambah laba BCA di akhir 2016.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2016