- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpotensi diwarnai aksi profit taking (ambil untung) oleh para pemodal asing pada perdagangan Selasa, 24 Maret 2015. Hal ini seiring dengan nilai tukar rupiah yang belum benar-benar menguat membuat pelaku pasar cenderung terus jualan.
Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan bahwa indeks saham di bursa akan berada di kisaran support (batas bawah) 5.425-5.430. Sementara untuk level resistance (batas atas) akan bergerak di rentang 5.448-5.472.
"Pergerakan IHSG akan kembali variatif dengan kecenderungan melemah jika aksi jual belum juga mereda. Untuk itu, tetap antisipasi apabila terjadi pelemahan lanjutan," kata dia kepada VIVA.co.id dalam keterangan tertulisnya.
Untuk diketahui, pada perdagangan sehari sebelumnya, IHSG sempat mengalami penguatan. Namun, di akhir sesi kedua justru berada di zona merah.
Adapun aksi profit taking yang terjadi telah menutup utang gap 5.435-5.344. "Diharapkan aksi jual dapat mereda setelah tertutupnya utang gap tersebut," terang Reza.
Untuk saham-saham pilihan hari ini, dia merekomendasikan sebanyak enam saham. Antara lain, BJTM, UNVR, AKRA, BISI, MPPA dan SIMP.
Berikut adalah rekomendasi saham pilihannya:
BJTM 525-575
UNVR 38.300-38.950
AKRA 4.840-5.125
BISI 1.245-1.345
MPPA 3.880-4.125
SIMP 675-710
![vivamore="Baca Juga :"]
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Pola pergerakan akan tetap terjaga.
