Tingkatkan Pasar Modal, Investor Perlu Diberi Insentif Pajak

Suasana di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id - Presiden Direktur PT Kresna Graha Securindo Tbk Michael Steven mengatakan, pelaku pasar atau investor asing dan lokal harus diberi insentif pajak. Hal itu dilakukan agar jumlah perusahaan yang masuk bursa bisa melebihi negara lain.

Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah

"Emiten kita baru 500, negara tetangga sudah 1.000-1.500, seperti Malaysia dan Singapura. Kita bisa seperti mereka, tapi harus ada insentif pajak dari pemerintah," ujarnya di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 24 Maret 2015.

Menurut dia, negara Indonesia memiliki populasi yang paling besar, jauh di atas negara tetangga  di Asia Tenggara. Tapi, tidak diimbangi dengan jumlah emiten.

IHSG Berusaha Bertahan di Atas 5.400, Pilih Empat Saham Ini

"Kita harus menjadi pemimpin di Asia Tenggara, supaya pemodal bisa masuk ke Indonesia. Kita harus beri insentif ke mereka (investor)," ujarnya menambahkan.

Dengan insentif pajak, lanjut dia, dampaknya sangat banyak untuk Indonesia, seperti bisa meningkatkan jumlah tenaga kerja, investasi bertambah dan bisa meningkatkan pendapatan dari segala lini.

Sindiran Menkeu Sri ke Wajib Pajak di BEI

"Saya sangat prihatin sekali, kenapa pemerintah kami (Indonesia) tidak memberikan itu (insentif pajak)."

![vivamore="Baca Juga :"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya