- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id - Setoran PT Bank Tabungan Negara Tbk ke negara dikurangi 10 persen. Tahun ini, bank berkode emiten BBTN itu hanya berkewajiban menyetor dividen sebanyak 20 persen dari laba pada tahun buku 2014.
"Dividen 20 persen, yang tahun kemarin 30 persen. Dengan ini, kita bisa meningkatkan modal kita," ujarnya Direktur Utama BTN, Maryono di Gedung BTN, Selasa 24 Maret 2015.
Bila dirupiahkan, setoran bank pelat merah itu hanya Rp220 miliar. Angka tersebut, lebih kecil dibanding Bank BUMN lainnya. Dividen akan dibagikan paling lambat 30 hari, setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pengurangan setoran dividen tersebut, lantaran pemerintah mempunyai tujuan untuk memperkuat struktur modal bank BTN, sekaligus untuk mendukung program sejuta rumah yang akan dijalankan tahun ini.
Maryono menjelaskan, kinerja perseroan terus meningkat. Harga saham BBTN selama 2014 meningkat sebesar 39 persen dari harga penutupan per 31 Desember 2013 sebesar Rp870 menjadi Rp1.205 per saham di 31 Desember 2014.
Maryono menyebut, pertumbuhan ini lebih tinggi dari kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) selama tahun buku 2014 yang sebesar 21 persen. "Dengan penutupan ini, maka kapitalisasi pasar BBTN naik dari Rp9,19 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp12,73 triliun pada tahun 2014," tuturnya. (asp)
![vivamore="Baca Juga :"]
BTN Bagi Dividen Rp370 Miliar
Nilai itu 20 persen dari laba bersih BTN tahun lalu.
