Lembaga Ini Harap Jadi Mitra Pemerintah Dorong Ekonomi Hijau

Prof. Jeffrey D. Sachs
Sumber :
VIVA.co.id
Jokowi Buat Proyek Keroyokan di Brebes
- Direktur United Nations Sustainable Development Solutions Network (UN-SDSN), Jeffrey Sachs akan melakukan kunjungan ke Jakarta, Rabu 25 Maret besok. 

KEIN Diminta Independen
Kedatangan salah satu penasehat khusus Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) ini, membawa harapan bisa menjadi mitra pemerintahan baru Indonesia dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan. 

Bom Sarinah, Kadin Siap Bantu Lindungi Perekonomian RI
Dalam keterangan yang diterima VIVA.co.id, Selasa 24 Maret 2015, Leader Council UN-SDSN, Mari Elka Pangestu mengatakan bahwa hampir semua prioritas kerja Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Nawa Cita sejalan dengan fokus kerja institusinya. 

Seperti, pengurangan angka kemiskinan, peningkatan akses pendidikan, dan kesehatan, ketahanan pangan, dan pembangunan infrastruktur. "Karena itu, diharapkan kerja sama dengan UN-SDSN bisa memberikan manfaat lebih bagi Indonesia," kata Mari.

Dalam kunjungannya nanti, Sachs akan menjadi pembicara dalam lokakarya mengenai pengembangan lingkungan dan kehutanan dan pengurangan kemiskinan. Kegiatan itu diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan UN-SDSN.

"Jeffrey Sachs juga akan memberi kuliah umum di Centre Strategies Indonesia Studies dengan tema The Age Sustainable Development yang juga merupakan judul buku terbarunya," kata Mari.


Sebagai informasi, Sachs yang didaulat majalah The Ecomist sebagai salah satu tokoh yang paling berpengaruh terhadap ekonom di berbagai belahan dunia, sering dianggap guru gerakan sustainable development

Selama beberapa tahun terakhir, ia mendalami isu pembangunan berkelanjutan, dalam rangka target pembangunan usai Millennium Development Goals 2015, atau Sustainable Development Goals (SDG). 

Untuk memperkuat misi pembangunan berkelanjutan, dia akhirnya membentuk SDSN yang merupakan gabungan dari para pengiat pembangunan berkelanjutan. Saat ini, ada sekitar 200 orang ahli dan berpengalaman dari berbagai latar belakang akademik, LSM, swasta, dan pengambil keputusan di berbagai dimensi bidang pembangunan berkelanjutan ada dalam jaringan itu.
  
SDSN diresmikan oleh Sekjen PBB, Bon Ki Mon pada Agustus 2012 lalu untuk mendorong pencapaian target pembangunan ekonomi dan sosial di berbagai negara. Khususnya dalam menghadapi tantangan mempertahankan kelestarian sumber daya alam. 

Seiring dengan perkembangannya, UN-SDNS membangun jaringan berbagai negara, termasuk di Indonesia yang dikenal SDSN Indonesia. Bahkan, menurut Mari, SDSN Indonesia dipercaya sebagai hub untuk kawasan ASEAN. 

"Sebagai tindak lanjut dari kerja sama selama ini, diharapkan, Kementerian LHK dan SDSN bisa meningkatkan lagi hubungannya,' tambahnya. (asp)


![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya