Bursa Wall Street Alami Hari Buruk

Bursa Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVA.co.id - Bursa saham New York atau Wall Street melemah lebih dari satu persen pada penutupan perdagangan Kamis dini hari, 26 Maret 2015. Kemerosotan ini merupakan imbas dari naiknya mata uang dolar AS dan data ekonomi yang mengecewakan.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah

Seperti mengutip dari CNBC, indeks Dow Jones anjlok sebesar 292,60 poin atau 1,62 persen ke 17.718,54, Nasdaq merosot 30,45 poin atau 1,46 persen ke 2.061,05 dan S&P500 terkoreksi 118,21 poin atau 2,37 persen menjadi 4.876,52.

"Dugaan saya akibat dolar AS kenaikan dolar dan kinerja buruk dari beberapa laporan perekonomian," ujar Kepala Investasi di BMO Private Bank, Jack Ablin dalam keterangannya.

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat

Menurutnya, dengan tingginya nilai tukar dolar mulai membebani sentimen investor jelang musim laporan earning atau pendapatan perusahaan, yang dikhawatirkan akan menurunkan pendapatan. Penguatan dolar tersebut sepertinya juga mulai terlihat berdampak pada ekonomi AS

Data pesanan barang tahan lama AS pada bulan Februari turun 1,4 persen dibandingkan ekspektasi analis yang memprediksi kenaikan 0,4 persen. Detaill laporan juga mengecewakan dimana pesanan barang tahan lama bulan Januari juga direvisi turun dari kenaikan 2,8 persen menjadi kenaikan 2 persen.

Data ekonomi yang mengecewakan cenderung memburamkan proyeksi laba perusahaan dan harga saham. Analis menilai, walau laporan pesanan barang tahan lama tidak selalu menjadi data yang menggerakkan pasar, namun laporan ini menjadi menarik seiring sepinya berita lain. (ren)

Saham Jepang Bikin Bursa Asia Naik

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Ilustrasi Wall Street

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Pilpres Amerika serikat bikin galau investor AS.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016