- REUTERS
VIVA.co.id - Harga minyak acuan dunia ditutup naik ke level tertinggi dua pekan pada perdagangan Kamis dini hari, 26 Maret 2015. Krisis politik yang terjadi di Yaman memberikan potensi terganggunya pasokan minyak dari Timur Tengah.
Menurut CNBC, kabar kerusuhan tersebut mengimbangi laporan dari pemerintah AS yang menunjukkan naiknya persediaan minyak 11 pekan beruntun yang menekan harga minyak.
Selain itu, pelemahan dolar juga memberikan sentimen positif bagi minyak. Dolar melemah setelah data pesanan barang tahan lama AS di bulan Februari dirilis mengecewakan.
Minyak mentah Brent ditutup menguat US$1,20 menjadi US$56,31 per barel, dengan level terendah harian US$47,00 dan tertinggi US$49,46.
Sebagai informasi, Energy Information Administration (EIA) telah melaporkan, persediaan minyak naik 8,2 juta barel pada akhir pekan lalu. Kenaikan tersebut lebih tinggi dari laporan kenaikan oleh American Petroleum Institute hari sebelumnya sebesar 4,8 juta barel dan analis yang memperkirakan kenaikan sebesar 4,6 juta barel. (ren)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]