Menteri Susi Siap Usut Tuntas Isu Perbudakan ABK

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Sumber :
  • Antara/Joko Sulistyo

VIVA.co.id - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti akan mengusut tuntas isu perbudakan yang diduga dialami Anak Buah Kapal (ABK) di Indonesia. Alasannya, karena akan memengaruhi kedibilitas produk perikanan dalam negeri.

Susi mengatakan, baru diisukan saja, sudah ramai di media asing yang menganalisir bahwa ikan asal Indonesia, seluruhnya hasil dari aksi perbudakan.

"Sekarang sudah ramai di New York Post, dan seluruh media internasional. Sudah ada artikel bahwa seafood yang Anda makan berasal dari hasil perbudakan, diolah tangan-tangan budak di Indonesia," ujar Susi di Jakarta, Jumat 27 Maret 2015.

Pemberitaan itu, tegasnya, jelas merugikan Indonesia. Untuk itu, dia menekankan, harus dipastikan kebenarannya. "Risikonya, produk Indonesia bisa diboikot dunia," tegasnya.

Sebelumnya, Susi menyampaikan, pemerintah membuat tim khusus untuk menginvestigasi permasalahan ini. PT Pusaka Benjina Recources (PBR) yang dituding melakukan aksi perbudakan akan diinvestigasi.

Sebagai langkah awal, Kapal KM Nunukan yang digunakan perusahaan PBR tersebut, sudah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.

"Kapal itu harus diperiksa dan dikeluarkan kontenernya, saya belum tahu perkembangannya seperti apa. Tapi memang itu hampir 660 ton dengan 24 kontener, ikannya banyak sekali itu," tambahnya. (asp)

Menteri Susi: 1 dari 3 Anak Kuntet, Padahal Kita Kaya Ikan



![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
RI Minta Tiongkok Serahkan Kapal KM Kway Fey 10078
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

Menteri Susi Pergoki Kapal Asing 'Ganti Baju' di Benoa

Kapal eks asing itu dimodifikasi seolah milik kapal nelayan Indonesia

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016