- Antara/Joko Sulistyo
VIVA.co.id - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memberikan arahan dalam pembukaan Rakornas Informasi Geospasial 2015. Susi mengaku mempunyai kedekatan khusus dengan peta.
Pemilik Susi Air ini menceritakan bahwa di semua kantornya pasti ada peta yang terpampang di tembok setiap ruangan kerja yang ada. Tidak hanya satu jenis peta Indonesia, tetapi ratusan jenis.
"Di rumah saya itu, ada 200 peta," ujar Susi di Jakarta, Jumat 27 Januari 2015.
Dengan peta, dia jadi tahu apa solusi dari permasalahan yang terjadi di suatu daerah.
Alasannya, karena informasi dapat diketahui dengan jelas, misalnya mengenai potensi alam, letak geografis dan berbagai hal lain terkait dengan kondisi daerah tersebut.
"Di Susi Air ada ruangan yang saya beri nama Papua. Begitu cintanya saya dengan peta," ungkapnya.
Informasi yang ada di peta, kata dia, juga menyadarkan seseorang akan potensi kelautan yang dimiliki oleh Indonesia. Semua pihak tidak akan pernah menyadari bahwa seharusnya posisi Indonesia tidak ada di peringkat lima negara pengekspor ikan di Asia Tenggara.
"Ini anomali dan kontradiksi, kita baru sadar 7.000 kapal asing keruk laut kita, baru sadar ekspor kita nomor lima. Thailand panjang pantai sepersepuluh tapi ekspornya nomor satu di Asia Tenggara. Panjang pantai kita nomor dua di dunia," tegasnya.
Dia berharap pemahaman akan peta oleh generasi muda dapat terus ditingkatkan. Dengan begitu, diyakini secara otomatis pemanfaatan sumber daya alam Indonesia dapat dilakukan dengan baik.
"Itu sekedar cerita saya dengan peta," tambahnya. (asp)
![vivamore="Baca Juga :"]
Menteri Susi Pergoki Kapal Asing 'Ganti Baju' di Benoa
Kapal eks asing itu dimodifikasi seolah milik kapal nelayan Indonesia
