Enam Langkah Sukses Membuat Bujet Keuangan Pribadi

Ilustrasi Perencanaan Keuangan
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Menyusun anggaran bulanan memang membosankan. Bila Anda pernah mengalami itu, yakinlah Anda tidak sendirian. Banyak orang berhenti mencatat pengeluaran mereka setelah satu bulan, bahkan lebih cepat.

Berbagai alasan seperti "tidak lagi ada motivasi”, “terlalu ribet”, atau “tidak ada waktu”, menjadi dalih untuk tidak lagi membuat budgeting.
 
Namun, apakah Anda sudah melakukannya dengan benar? Ikuti enam langkah membuat bujet keuangan ini, dan pengalaman Anda tidak akan pernah sama lagi.

1. Perjelas tujuan

Semua orang tentu sadar, bagian tersulit dari membuat anggaran adalah menjaga komitmen. Nah, untuk membuat komitmen tetap terjaga, pertama kali tentukanlah tujuan Anda untuk melakukan budgeting.
 
Bagi yang baru saja bekerja, tujuannya bisa jadi untuk membeli gawai (gadget) baru, atau menyiapkan uang untuk travelling. Bagi yang sudah berkeluarga, tujuannya mungkin untuk berlibur bersama keluarga, atau mempersiapkan KPR pertama.

Setelah selesai menentukan apa tujuan Anda, rincikan kembali apa yang Anda mau. Mau kamera terbaru? Jenis kamera apa? Berapa lama dari sekarang Anda membutuhkannya? Berapa harganya?

Tanpa tujuan jelas dan terukur, akan sangat mudah bagi Anda untuk berdalih setiap kali berlaku boros.
 
2. Simplifikasi kategori keuangan

Cobalah kategorikan pengeluaran Anda dalam beberapa kelompok, seperti makanan, hiburan, kebutuhan anak. Namun, jangan terlalu banyak.

Kategori yang terlalu banyak justru bikin pusing. Jenis pengeluaran dengan manfaat yang sama seperti nonton film, piknik, dan nonton konser dapat digabung dalam satu kategori yaitu hiburan.

Kategori pengeluaran dapat membantu Anda dalam menentukan mana pengeluaran yang penting dan tidak. Dengan membuat kategori pengeluaran yang simpel, Anda semakin mudah mengecek kebocoran budget dan menentukan langkah untuk menguranginya.

Jangan sampai Anda memotong belanja untuk pengeluaran yang penting, hanya karena Anda tidak mengelola pengeluaran dengan cerdas.  

3. Rencana pengeluaran per kategori

Salah satu penyebab banyak orang tidak disiplin dalam mengelola keuangan adalah tidak menentukan batas maksimal pengeluaran secara rinci per kategori.

Coba lihat contoh ini. Pendapatan Anda per bulan Rp5 juta. Di minggu kedua, Anda sudah menghabiskan uang Rp4 juta untuk berbagai pengeluaran. Anda bingung kenapa pengeluaran bisa sebanyak itu? Setelah diingat-ingat, Anda belanja Rp1,5 juta untuk baju dan tas minggu lalu.

Kejadiannya begini. Anda baru menghabiskan Rp2,5 juta untuk semua belanja dan saat itu belum ada rencana pengeluaran untuk kategori fashion. Mungkin saat itu, Anda berpikir, mengapa tidak belanja sedikit lebih mahal untuk baju dan tas?

Alhasil, di akhir bulan, Anda justru tidak dapat menabung sama sekali.

Bagaimana memperbaiki situasi di atas?



Mulailah tentukan berapa jumlah maksimal yang bisa Anda keluarkan setiap hari untuk makan, transportasi, dan disesuaikan untuk pengeluaran yang sifatnya mingguan, atau bulanan seperti nonton film, atau belanja buku.
 
Ambil contoh, bujet belanja fashion ditetapkan Rp750 ribu per bulan. Ketika Anda sudah habis Rp500 ribu per bulan, ingatlah terlebih dahulu apakah bujet membeli baju masih ada? Cobalah berkomitmen dengan rencana yang Anda buat.

5. Hindari dana yang belum pasti

Ada orang yang ingin membeli gadget bekas Anda di akhir bulan nanti. Anda pun senang. Tetapi, sebaiknya jangan dulu masukkan uang yang belum pasti akan Anda terima ke dalam pos penerimaan.

Ketika Anda sudah terlanjur belanja lebih banyak, dan akhirnya gadget Anda tidak jadi terjual, maka Anda terpaksa menggunakan uang tabungan yang selama ini sudah terkumpul. Dan, Anda pun menjadi semakin jauh dari tujuan.

6. Evaluasi budget per minggu

Kegiatan yang dilakukan secara terus menerus, lama-lama akan membosankan. Begitu pula dengan mencatat pengeluaran.

Anda sibuk dan tidak punya waktu mencatat semua pengeluaran setiap saat? Luangkanlah waktu setidaknya satu kali dalam seminggu untuk mengumpulkan bukti transaksi, dan mencatatnya.

Cobalah ingat dan perkirakan berapa jumlah yang Anda bayarkan, apabila tidak ingat. Kemudian, evaluasi pengeluaran Anda minggu tersebut.

Apakah Anda menghabiskan uang sesuai rencana atau kelebihan? Kemudian, sesuaikanlah rencana pengeluaran minggu depan.

Selamat mencoba. (asp)

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik



![vivamore="Baca Juga :"]

Mencicil Biaya Pernikahan? Ini Tipsnya

Rupiah Melemah, Ini Cara Supaya Dompet Anda Tak Terimbas

Cara Hemat Atur Keuangan untuk Anak Kos
[/vivamore]
Ilustrasi boros belanja.

Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros

Siapa sih yang pengen hidup boros?

img_title
VIVA.co.id
27 September 2016