- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id - Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia belum maksimal dalam memanfaatkan internet untuk pengembangan usaha. Sementara, pergeseran pola transaksi belanja di Indonesia sudah menunjukkan perkembangan signifikan.
Menurut Head of Public Policy and Government Relations Google Indonesia Shinto Nugroho, merujuk kepada data riset dari Access Markets Internatioal (AMI) pada tahun 2013, tercatat ada 55,2 juta UKM di Indonesia, tapi hanya 75000 UKM yang memanfaatkan Internet.
"Padahal 4,6 juta pengguna Internet di Indonesia aktif melakukan transaksi belanja via dunia maya (e-commerce)," kata Shinto di gedung SMESCO Jakarta Selatan, dalam Seminar dan Workshop yang diselenggarakan Google Indonesia, Sabtu, 28 Maret 2015.
Ia berharap, lewat prakarsa Google di Indonesia melalui program Gapura, diharapkan dapat menjadi peluang besar bagi para pelaku UKM untuk mengembangkan bisnis mereka.
''Ini adalah alasan mengapa Google memprakarsai Gapura untuk bisa memanfaatkan momentum teknologi yang terus akan berkembang,'' katanya menambahkan.
Sementara, salah seorang pengusaha, Daniel (21), mengaku tertarik mengikuti seminar ini karena ingin mengembangkan bisnis bimbingan belajar yang sedang ia kelola.
''Saya tertarik saja, karena juga diundang, pengen nambah pengetahuan aja, kebetulan bimbel saya belum ada semacam website gitu, paling ngga nambah pengetahuan lah,'' katanya.
Untuk diketahui saat ini Google indonesia tengah menyelenggarakan program 'Gapura' yang disasarkan pada sedikitnya 2.500 UMKM se Indonesia. Program ini berupa berbagi pengetahuan dan pemanfaatan penggunaan internet untuk pengembangan usaha. Direncakan kegiatan ini akan diadakan di lima kota besar di Indonesia, diantaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar dan Makasar. (ren)
