- idiva.com
VIVA.co.id - Pengusaha dan masyarakat Indonesia yang melakukan transaksi lewat online terbilang cukup banyak. Namun, kepercayaan konsumen untuk melakukan transaksi online masih perlu dibangun.
Hal ini disampaikan Mira Sumantri, Product Marketing Manager Small Medium Bussiness Google. Dia mengatakan, bahwa toko online perlu membenahi kepercayaan melalui tampilan dan pelayanan online yang terpercaya.
"Sekarang sepertinya consumen trust (kepercayaan konsumen) harus mulai dibangun, karena di Indonesia saya lihat online trust itu masih setengah-setengah, tokonya jelas, tapi kok blognya tidak jelas. Jadi salah satu hal yang kami lakukan adalah dengan membantu pengusaha dengan pelatihan-pelatihan seperti ini," ujarnya di Gedung Smesco, Jakarta, Sabtu, 28 Maret 2015.
Menurut dia, saat ini masyarakat memang sudah mulai belanja online. Namun, masih banyak yang khawatir dan tak percaya terhadap sistem pembayarannya.
"Sistem payment, itu consument trustnya masih belum, jualan online, tapi masih ketemu, jadi sama saja dengan cara konvensional. Jadi dengan berkembangnya sistem payment Indonesia yang terpercaya, semakin lama nanti akan semakin banyak orang mau belanja online, pake kartu kredit lah, atau yang lain," ujarnya menambahkan.
Ia mengatakan, E-commerce atau jual beli online di Indonesia belum seluas di luar negeri. Mira mengatakan, masih perlu mengubah perspektif masyarakat bahwa sebenarnya belanja online itu normal dan aman.
"Contoh di India atau Singapura, ada yang namanya great online shopping festival, jadi seperti belanja online nasional. Di sana kami juga menggaet partner-partner atau merchant yang terpercaya, kami involve even-even itu di negara lain. Di Indonesia kami akan coba lakukan ini di tahun depan, jadi membiasakan masyarakat untuk belanja online."
![vivamore="Baca Juga :"]
