Krakatau Steel Gunakan 77% Capex untuk Pengembangan

Pekerja mengontrol produk baja batangan
Sumber :
  • Antara/ Asep Fathulrahman
VIVA.co.id
Bangun Pabrik Bahan Baku Baja, Krakatau Rogoh Rp5 Triliun
- PT Krakatau Steel Tbk (PTKS) terus melakukan ekspansi usaha guna memenuhi kebutuhan baja nasional, yang sebagian besar masih diimpor. Dari total alokasi belanja modal (
capital expenditure
Rupiah Anjlok, Penjualan Baja Krakatau Steel Turun
/capex) 2015 sebesar US$551 juta, sebesar 77 persen di antaranya dialokasikan untuk pengembangan pabrik baja.
PMN Ditolak DPR, Krakatau Steel Mau 'Right Issue'

Alokasinya untuk proyek investasi PTKS Induk sebesar US$443 juta (80 persen), kemudian untuk proyek investasi anak perusahaan sebesar US$57 juta (10 persen). Sisanya, untuk penyertaan modal pada anak perusahaan dan perusahaan patungan (PT Krakatau Nippon Steel Sumikin/KNSS dan PT Krakatau Osaka Steel/KOS) sebesar US$51 juta.


Ekspansi pengembangan pabrik baja bertujuan meningkatkan kapasitas produksi PTKS dari 4,65 juta ton per tahun pada 2015, menjadi 7,15 juta ton per tahun pada 2017.


“Perseroan akan mulai menikmati ekspansi yang dilakukan mulai tahun 2016, seiring dengan turunnya capex yang akan dianggarkan pada 2016 dan 2017,” ujar Sekretaris Perusahaan PTKS, Iip Arief Budiman, melalui keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu 29 Maret 2015.


Lebih lanjut, Iip mengatakan, ekspansi yang dilakukan PTKS sepanjang 2014 telah membuahkan hasil positif berupa semakin besarnya pangsa pasar baja perseroan.


“Pangsa pasar PTKS untuk baja canai panas (
hot rolled coil
/HRC) naik dari 2013 sebesar 41 persen menjadi 44 persen pada akhir tahun lalu. Produksi HRC juga berhasil naik 2,7 persen (
year on year
) menjadi 1,87 juta ton dengan utilisasi naik 2 persen menjadi 78 persen,” kata Iip.


![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya