Sumber :
- REUTERS/Tolga Adanali/Pool
VIVA.co.id
- Harga minyak Amerika Serikat (AS) jatuh di bawah level US$48,50 per barel di awal perdagangan, Senin 30 Maret 2015. Catatan itu menambah rekor kerugian tajam pada sesi sebelumnya.
Gejolak minyak dipengaruhi oleh Iran dan enam kekuatan dunia yang mencoba untuk mencapai kesepakatan untuk bisa menambahkan minyak ke pasar jika sanksi terhadap Teheran dicabut.
Gejolak minyak dipengaruhi oleh Iran dan enam kekuatan dunia yang mencoba untuk mencapai kesepakatan untuk bisa menambahkan minyak ke pasar jika sanksi terhadap Teheran dicabut.
Untuk kontrak bulan depan, minyak AS yang sering disebut West Texas Intermediate (WTI) itu, turun 51 sen menjadi US$48,36 per barel.
Laman
CNBC
mencatat, pada sesi perdagangan sebelumnya, WTI telah kehilangan nilai sebanyak lima persen menyusul dekatnya kesepakatan pasar dengan Iran.
Sementara, harga acuan minyak mentah jenis Brent juga terkoreksi 35 sen menjadi US$56,06 per barel.
Iran dan enam kekuatan lainnya (AS, Tiongkok, Rusia, Jerman, Perancis, dan Inggris) mencoba untuk memecahkan kebuntuan dalam perundingan nuklir pada hari Minggu kemarin. Bila sanksi pada Teheran dicabut, kemungkinan minyak Iran akan masuk dan menambah jumlah pasokan minyak di pasar internasional.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk kontrak bulan depan, minyak AS yang sering disebut West Texas Intermediate (WTI) itu, turun 51 sen menjadi US$48,36 per barel.