Rupiah Tembus 13.086, Tiga Hari Terakhir Anjlok

Nilai tukar Rupiah
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru
VIVA.co.id
Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat
- Laju rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin, 30 Maret 2015. Rupiah terkoreksi sebesar 22 poin atau 0,17 persen dibandingkan penutupan akhir pekan lalu yang juga turun di level Rp13.064 per dolar AS.

BI: Ekonomi RI Bakal Tumbuh Lagi di Kuartal Ketiga

Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah tembus ke level Rp13.086 per dolar AS. Dengan demikian, selama tiga hari berturut-turut, mata uang garuda menunjukkan kelesuannya.

"Masih belum adanya kepastian kapan kenaikan suku bunga The Fed dan besarannya mendorong investor cenderung lebih tertarik untuk bertransaksi dengan dolar AS. Hal ini menekan pergerakan rupiah dan juga mata uang negara lainnya," ujar Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang, kepada VIVA.co.id.

Di sisi lain, katanya, para pelaku pasar juga masih terus mengamati perkembangan dari dalam negeri di mana ada beberapa data ekonomi penting yang akan dirilis. Dia menjelaskan, data ekonomi tersebut, antara lain inflasi Maret dan neraca perdagangan Februari.

"Selama kedua data tersebut positif, maka kemungkinan besar akan mempengaruhi rupiah untuk kembali menguat. Pasar masih terus wait and see," tambahnya. (one)


Awal Pekan, Hati-Hati Rupiah Terdepresiasi
 Dolar AS dan rupiah.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Program tax amnesty terus menjaga rupiah tetap di zona positif.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016