- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id - Komisi VII DPR memanggil Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Pertamina (Persero) pada Senin 30 Maret 2015. Mereka meminta penjelasan dari pemerintah terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Komisi ini mengaku tak diberi tahu oleh pemerintah terkait kenaikan harga BBM.
"Dalam beberapa hari yang lalu, pemerintah telah menetapkan perubahan harga BBM yang bagi sebagian besar sangat mengejutkan kami, karena kami tidak diberi tahu dan kami tidak diberi informasi," kata pimpinan sidang rapat, Kardaya Warnika, dalam rapat kerja dengan pemerintah dan Pertamina di Komisi VII DPR, Jakarta.
Untuk itu, dia menjelaskan bahwa dalam rapat ini, Komisi VII DPR ingin mendapatkan informasi dan kejelasan tentang harga BBM tersebut.
Menurut pantauan VIVA.co.id, rapat yang dimulai pukul 15.30 WIB tersebut dihadiri oleh Menteri ESDM, Sudirman Said, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas, Andi Noor Saman Sommeng, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Rida Mulyana, serta Plt. Dirjen Minyak dan Gas, I. G. N. Wiratmadja.
Sementara itu, wakil dari Pertamina adalah Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang. Namun, Dirut Pertamina, Dwi Soetjipto, tidak tampak dalam rapat ini. Kabarnya, Dwi sedang menuju ke DPR untuk menghadiri rapat kerja ini.
Seperti diketahui, mulai pukul 00.00 Sabtu, 28 Maret 2015, harga BBM dinaikkan. Harga premium di luar Jawa-Madura-Bali, naik Rp500 per liter dari Rp6.800 per liter menjadi Rp7.300 per liter.
Sementara itu, harga solar juga naik dari Rp6.400 per liter menjadi Rp6.900 per liter. (ren)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
BBM Turun, Astra Yakin Penjualan Kendaraan Meningkat
Daya beli masyarakat diprediksi meningkat.
