Nusantara Infrastructure Cetak Kenaikan Laba Bersih 88,7%

Teknisi memeriksa perangkat BTS XL
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna
VIVA.co.id
Swasta Harus Turun Tangan Bangun Infrastruktur
- PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI) meraih laba bersih Rp152,22 miliar di tahun 2014. Perolehan itu meningkat 88,71 persen dibanding capaian tahun 2013 sebesar Rp80,65 miliar.

Suzuki Access 125 Facelift Bakal Meluncur dengan Gaya Skutik Italia

Kinerja itu ditopang oleh peningkatan laba usaha perseroan dari Rp128,47 miliar menjadi Rp202,41 miliar di periode yang sama.
Iran Serang Israel, Ini Imbauan KBRI Teheran pada WNI


Direktur Nusantara Infrastructure, Danni Hasan mengatakan, peningkatan laba tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan hingga 21,71 persen dari Rp425,88 miliar pada 2013 menjadi Rp518,37 miliar di 2014. Aset perseroan meningkat 58 persen menjadi Rp4,07 triliun.


"Strategi pengembangan bisnis melalui merger dan akuisisi telah memberikan hasil siginifikan bagi peningkatan kinerja perusahaan. Ke depan, strategi tersebut akan tetap dijalankan," ujarnya pada siaran pers kepada
VIVA.co.id
, Selasa, 31 Maret 2015.


Danni menyampaikan, kombinasi pola pertumbuhan organik dan anorganik perseroan telah melahirkan lima sektor. Yakni, jalan tol (Jakarta dan Makassar), jasa pelabuhan, jasa pengelolaan air bersih, bisnis pembangkit energi terbarukan dan pengelola menara telekomunikasi.


"Pada 2014 sejumlah unit bisnis NI mengalami pertumbuhan yang luar biasa. PT Komet Infra Nusantara (KIN), yang merupakan unit bisnis terbaru NI khususnya di sektor telekomunikasi, berhasil meraih kinerja yang luar biasa dengan total pendapatan sebesar Rp133,2 miliar," tuturnya.


Sebagai informasi, perusahaan berkode saham META itu masuk bisnis telekomunikasi setelah mengakuisisi saham mayoritas PT Tara Cell Intrabuana melalui anak usaha PT Telekom Infranusantara dengan menggandeng providence equity pada awal 2014.


Saat ini, KIN memiliki portofolio lebih dari 600 menara telekomunikasi, terkonsentrasi di Sumatra dan Jawa Tengah. Bisnis utama KIN meliputi penyewaan ruang pada menara untuk operator nirkabel di Indonesia berdasarkan kontrak jangka panjang.


![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya