- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id - The Coca Cola Company hari ini meresmikan dua lini produksi di pabrik Coca Cola Amatil Indonesia di Cikedokan, Bekasi, Jawa Barat. Pengembangan pabrik raksasa minuman ringan dari Amerika Serikat itu berbiaya US$500 juta atau sekitar Rp6,9 triliun (kurs tengah BI Rp13.804).
"Kami melihat pasar Indonesia, menjanjikan dan salah satu motor pertumbuhan kami," kata Chairman and CEO The Coca Cola Company, Muhtar Kent, di Cikedokan Plant, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 31 Maret 2015.
Kent mengatakan bahwa investasi ini akan menambah total nilai investasi Coca Cola selama 25 tahun terakhir yang mencapai US$1,2 miliar.
Dalam tiga bulan terakhir, Coca Cola Amatil Indonesia telah meresmikan delapan lini produksi baru dan menempatkan 150 ribu lemari pendingin. Selain itu, perusahaan itu juga membangun tiga pusat distribusi raksasa untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas lokal dengan total investasi lebih dari US$300 juta.
"Dua lini produksi yang diresmikan hari ini merupakan contoh yang menggambarkan bagaimana tambahan investasi US$500 juta akan dialokasikan," kata Group Chairman Coca Cola Amatil, David Gonski.
Peresmian ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, Menteri Perindustrian, Saleh Husin, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Franky Sibarani dan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
(ren)
Dari Minuman Berkarbonasi ke Smartphone
Setelah Pepsi, kini Coca Cola mencoba peruntungan di bisnis gadget.
