Ini Alasan Pemerintah Naikkan Harga BBM Subsidi Diam-diam

Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU, di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
YLKI Pertanyakan ke Mana Dana Subsidi BBM
- Langkah pemerintah yang kembali menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp500 per liter banyak menimbulkan pro dan kontra di kalangan publik. Terlebih, kebijakan ini dilakukan tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu ke masyarakat luas.

YLKI : Banyak Masyarakat Tak Sadar Subsidi BBM Sudah Dicabut

Menanggapi hal tersebut, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengatakan justru pemerintah setelah resmi menaikan harga BBM subsidi, sosialisasi kepada masyarakat gencar dilakukan.
Transparansi Perhitungan Harga Premium Dipertanyakan


"Dengan masalah sosialisasi yang dilakukan terlebih dahulu, misalnya satu bulan sebelum BBM akan naik kami kasih tahu, justru malah menimbulkan efek psikologis yang kurang baik (bagi masyarakat)," ujar Sudirman, di Kantor ESDM, Jakarta, Selasa 31 Maret 2015.


Menurut Sudirman, biasanya, berkaca pada saat kebijakan kenaikan harga BBM yang terdahulu, justru banyak segilintir masyarakat yang melakukan penimbunan BBM subsidi, dan itu malah semakin menyusahkan masyarakat secara keseluruhan.


"Kalau sekarang, (sosialisasi setelah BBM naik) lebih bagus dan sehat marketnya, karena tidak ada penimbunan dan penyelundupan BBM (bersubsidi)," katanya.


Dengan naiknya harga BBM subsidi, lanjut Sudirman, pihaknya mengakui, memang berefek dengan melonjaknya harga kebutuhan pokok di berbagai sektor.


Akan tetapi, dia tetap meminta kepada masyarakat untuk tetap mempercayakan sepenuhnya segala kebijakan kepada pemerintah.


"Memang, kenaikan harga BBM sesekali memicu harga yang lainnya naik. Tapi, nanti kami akan terus lakukan evaluasi. Jadi, ini sesuatu yang membutuhkan waktu, tapi memang dalam jangka panjang akan ada kemampuan masyarakat yang lebih," ujarnya. (ren)


![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya