- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVA.co.id - Tim Reformasi Tata Kelola Migas Nasional menyatakan, keputusan pemerintah yang bakal menyerahkan pengelolaan Blok Mahakam di Kalimantan Timur kepada PT Pertamina (Persero) pada 2017 mendatang, harus dapat ditinjau dari beberapa kebijakan dalam wilayah kerja (WK).
Menurut Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Nasional, Faisal Basri, ekplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi (migas) adalah kegiatan usaha yang memerlukan investasi besar, berdimensi jangka panjang, mengandung risiko tinggi baik pada sisi keuangan, teknis maupun operasional.
"Dalam beberapa tahun ke depan, masa berlaku kontrak migas untuk beberapa wilayah kerja akan habis, salah satunya blok Mahakam. Jika dikaitkan dengan PP (Peraturan Pemerintan) Nomor 35 tahun 2004 terkait pemberian privilege kepada Pertamina untuk mengajukan penawaran untuk mengusahakan wilayah kerja yang bersangkutan," ujar Faisal, kepada wartawan di kantornya, di Jakarta, Rabu 1 April 2014
Faisal mengatakan, peralihan kontrak migas tersebut membuka kesempatan bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk berpartisipasi dalam pengusahaan sumber daya migas yang ada di daerahnya.
"Besarkan PP nomor 35 tahun 2004, yakni kewajiban kontraktor migas untuk menawarkan participating interest sebesar 10 persen kepada BUMD," katanya.
Hal ini dilakukan, kata Faisal, untuk mengatasi persoalan pengesahan wilayah kerja yang akan habis masa kontraknya.
"Ketidakpastian perlalihan pengusahaan dapat mengganggu kinerja usaha migas pada wilayah kerja bersangkutan. Selain itu, hingga saat ini belum ada kebijakan dan aturan pasti mengenai pengalihan pengusahaan migas," ujarnya.
Dengan begitu, Faisal mengharapkan, pengalihan hak kontrak pengusahaan wilayah kerja migas seyogyanya tidak mengganggu kinerja dan operasional usaha migas pada wilayah bersangkutan.
"Termasuk, menjaga kesinambungan pemanfaatan sumber daya produksi, termasuk sumber daya manusia," tambahnya. (asp)
![vivamore="Baca Juga :"]
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Pengkajian secara bisnis dilakukan perseroan.
