Dikritik Faisal Basri Soal Harga BBM, Ini Balasan Pertamina

SPBU
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
YLKI Pertanyakan ke Mana Dana Subsidi BBM
- Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menyindir PT Pertamina (Persero) dengan membandingkan harga premium Indonesia dan pertamax di Malaysia.

YLKI : Banyak Masyarakat Tak Sadar Subsidi BBM Sudah Dicabut

Faisal mengatakan, pernyataan Pertamina yang mengatakan bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) dengan kadar Ron 88 (Premium) saat menginjak harga Rp6.800 per liter itu paling murah dibandingkan dengan negara lain dianggap keliru.
Transparansi Perhitungan Harga Premium Dipertanyakan


Dia menuturkan, pernyataan Pertamina tersebut adalah bentuk cara pandang keekonomian yang salah.

Faisal menuturkan, negara lain yang mengikuti harga keekonomian, harga BBM dengan kualitas baik justru lebih mempunyai standar harga yang murah. []


Terkait kritikan tersebut, PT Pertamina pun membalasnya. Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, mengkritik balik pandangan Faisal terhadap harga BBM.


"Tim RTKM (Reformasi Tata Kelola Migas) melihatnya hanya Malaysia. Mengapa tidak Brunei sekalian?" kata Ahmad, ketika dihubungi
VIVA.co.id
, Kamis 2 April 2015.


Dia menilai, kedua negara tersebut--Malaysia dan Brunei Darussalam--menjual BBM yang harganya lebih murah, karena negara ini dianggap lebih mampu mensubsidi harga BBM.


"Mengapa tidak dibandingkan dengan Kamboja, Laos, Vietnam, dan Myanmar yang relatif lebih kurang maju daripada Indonesia," kata dia.


Berikut ini adalah harga BBM yang dikutip dari situs Global Petrol Prices.


1. Brunei Darussalam US$0,38


2. Malaysia US$0,53


3. Indonesia US$0,67


4. Vietnam US$0,83


5. Filipina US$0,92


"Bandingkan dengan pertamax pun lebih murah kita (daripada Vietnam dan Filipina)," kata dia.




![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya