Pemerintah Siapkan Cetak Biru Logistik


VIVAnews - Pemerintah saat ini tengah menyiapkan cetak biru (blue print) logistik nasional. "Sedang dibahas secara inter departemen," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat meresmikan ekspansi kedua Jakarta International Container Terminal (JICT) di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Rabu, 27 Mei 2009.

Mari menjelaskan inefisiensi logistik akan mengurangi daya saing negara. "Tidak cukup hanya dengan tenaga kerja murah dan melimpahnya sumber daya alam, tetapi sangat diperlukan pelabuhan yang efisien," katanya.

Pemerintah, dia menambahkan, berharap JICT dan terminal pelabuhan lain tetap mempunyai komitmen untuk terus mengembangkan investasi dan mengembangkan infrastruktur pelabuhan yang efisien.

"Akhirnya itu semua akan membawa daya saing ekspor yang signifikan dan bagi pasar dalam negeri bisa mendapatkan harga yang murah dengan biaya logistik yang rendah," ujarnya.

Dalam penyusunan cetak biru, Mari mengaku pemerintah harus mempertimbangkan banyak hal, termasuk dalam realisasi pusat pelabuhan  (hub port). "Banyak hal yang belum kita pahami antara suplai dan permintaan," ujarnya.

Menurutnya, tidak cukup hanya melihat lokasi pelabuhan baik dan strategis. Itu bukan hanya didorong oleh suplai. Tapi, pemerintah juga harus memikirkan permintaan dari mana yakni arus barang yang berjalan.

"Untuk saat ini, terlebih dahulu penguatan tiga bentuk aliran barang, yakni komoditi dasar atau primer, komoditi manufaktur, dan komoditi konsumsi, sebelum punya rencana blue print logistik," ujarnya.

Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama
Syifa Hadju

Soal Cincin di Jari Manis dan Dilamar di Bali, Ini Kata Syifa Hadju

Selain menyangkut foto-foto tersebut, Syifa Hadju juga menjelaskan mengenai cincin yang terlihat di jari manisnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024