Harga Minyak Mentah Melambung ke US$57,89/Barel

Ladang minyak Amerika Serikat
Sumber :
  • Business Insider

VIVA.co.id - Harga minyak mentah masih melambung pada perdagangan awal pekan, Senin 13 April 2015. Adanya cuaca buruk yang menutup pelabuhan minyak timur Libya dari Hariga, memicu kekhawatiran para pelaku pasar terhadap pasokan minyak global.

Seperti mengutip dari CNBC, minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei terangkat tipis dua sen menjadi US$57,89 per barel. Ini, melanjutkan kenaikan sebelumnya sebesar US$1,30, atau menetap di level US$57,87 per barel.

Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik

Tetapi, minyak mentah Amerika Serikat, atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei merosot tujuh sen menjadi US$51,57 per barel. Sebelumya ditutup naik sebesar 85 sen, sekaligus kenaikan selama empat minggu berturut-turut.

Kepala Ekonom Badan Energi Internasional (IEA), Fatih Birol, mengatakan bahwa ekspor minyak dari Iran, mungkin tidak meningkat secara signifikan selama tiga sampai lima tahun. Bahkan, jika anggota OPEC dan kekuatan dunia meraih kesepakatan nuklir akhir pada akhir Juni.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Sabtu 11 April 2015, minyak mentah AS dan Brent mengalami kenaikan. Saat itu, peningkatan harga minyak dipengaruhi laporan dari lembaga energi Barker Hughes, yang menyebut kalau perusahaan pengeboran minyak terus mengurangi rig di AS.

Area eksplorasi minyak di AS bulan ini berkurang 42 unit. Bila ditotal, saat ini, jumlah rig di AS yang berhenti menjadi 790 unit.

Pelaku pasar tampaknya mulai khawatir dan memborong minyak. Akibatnya, harga minyak naik. (asp)

![vivamore="Baca Juga :"]

OPEC Berencana Tahan Pasokan, Harga Minyak Naik
[/vivamore]
 Rig minyak

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah

Tren ini terjadi jelang pertemuan rutin OPEC di Aljazair bulan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016