Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- PT Pertamina (Persero) tidak akan membuka lowongan pegawai baru pada tahun ini. Hal itu salah satu bentuk efisiensi yang dilakukan perusahaan, karena pada awal tahun ini sudah mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
"Kami berusaha mempertahankan yang ada. Tetapi, tahun ini kami tidak mengadakan perekrutan baru," kata Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin 13 April 2015.
Efisiensi lainnya yang dilakukan adalah memotong mata rantai pengadaan minyak yang dulunya dipegang PT Pertamina Trading Limited (Petral), dialihkan ke Integrated Supply Chain (ISC).
"Dari proses pengadaan, kami sudah bisa saving (menghemat) US$30 juta," tambahnya.
Pada periode Januari-Februari 2015, Pertamina mencatat kerugian bersih sebesar US$212,3 juta. Penyebabnya, BUMN energi ini merugi US$368 juta di pengelolaan bisnis di area hilir.
Padahal, perseroan ini menargetkan laba sebesar US$280 juta pada Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) pada Januari-Februari 2015, dan laba bersih sebesar US$1,73 miliar selama 2015.
"Efisiensi akan kami lihat, pertama proses bisnisnya dan segala macam yang terbuka," tegasnya. (asp)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Dari proses pengadaan, kami sudah bisa saving (menghemat) US$30 juta," tambahnya.
