Kawasan Industri Gresik Diharapkan Dorong Investasi Jatim

Kawasan Industri KIIC Karawang
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Kehadiran kawasan industri merupakan bagian penting dari penggerak ekonomi daerah. Kawasan ini merupakan salah satu pertimbangan utama investor dalam berinvestasi di suatu daerah.

Saat berkunjung ke Kawasan Industri dan Pelabuhan Terpadu, Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, mengatakan bahwa saat berkunjung ke Jepang dan Tiongkok, Presiden Joko Widodo gencar mempromosikan keberadaan kawasan industri di Indonesia, termasuk JIIPE.

"JIIPE merupakan salah satu dari 15 kawasan industri yang diprioritaskan pengembangannya oleh pemerintah. Dari 15 kawasan tersebut, hanya dua yang terletak di Pulau Jawa, yakni JIIPE dan Sayung di Jawa Tengah. Sementara itu, 13 kawasan lainnya tersebar di luar Jawa. Hal ini, menunjukkan bahwa keberadaan JIIPE sangat diperhitungkan," kata Franky seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Senin 13 April 2015.

Franky mengatakan, kehadiran kawasan industri terpadu JIIPE diharapkan mampu meningkatkan rasio investasi Jawa Timur.

Berdasarkan realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) dalam lima tahun terakhir, Jawa Timur merupakan lokasi investasi PMA terbesar keempat di Indonesia.

Dari lima provinsi yang memiliki realisasi investasi terbesar di Indonesia tahun 2010-2014, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Kalimantan Timur, hanya DKI Jakarta dan Jawa Barat yang memiliki rasio investasi di atas 50 persen.

Tiga provinsi lainnya memiliki rasio investasi di bawah 50 persen, masing-masing Jawa Timur 40,68 persen, Banten 31,86 persen, dan Kalimantan Timur 40,51 persen.

"Apabila kami dapat meningkatkan rasio investasi lima wilayah yang selama ini memiliki nilai realisasi investasi terbesar hingga 60-70 persen, saya yakin target investasi baik tahun 2015 sebesar Rp519 triliun, atau lima tahun mendatang sebesar Rp3.500 triliun dapat tercapai," kata dia.

Nilai realisasi investasi Jawa Timur pada periode 2010-2014, mencapai US$10,6 miliar untuk PMA dan Rp112, 3 triliun untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN), dengan sektor industri makanan, industri logam dasar, mesin, dan elektronika, serta industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi, sebagai sektor industri utama.

Swiss Belhotel Bangun Hotel di Kawasan Industri Cikande



Kawasan industri terintegrasi


Sekadar informasi, JIIPE merupakan kawasan industri terintegrasi dengan pelabuhan dan kompleks perumahan seluas sekitar 2.933 hektare berlokasi di Manyar, Gresik, Jawa Timur yang dikembangkan oleh PT AKR Corporindo bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III.

Fasilitas JIIPE mencakup pelabuhan laut dalam, jalan tol 45 kilometer yang menghubungkan Surabaya dan Bandar Udara Internasional Juanda, jalan tol yang menghubungkan bagian dalam kawasan menuju seluruh pulau Jawa, terminal energi batubara dan migas, pengelolaan limbah, kawasan berikat (bea cukai dan karantina), serta fasilitas pendukung lainnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT AKR Corporindo, Haryanto Adikoesoemo, area industri JIIPE berkapasitas penyewaan mencapai 1.119  tenant dan diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 123.750 orang.

"Dengan beroperasinya Pelabuhan Manyar, kapal-kapal juga akan memiliki banyak pilihan untuk bersandar. Apabila sekedar untuk menurunkan barang, mereka (kapal-kapal) bisa memilih Terminal Teluk Lamong. Namun, apabila langsung masuk ke pabrik setempat, Pelabuhan Manyar adalah pilihannya," kata dia. (asp)



![vivamore="Baca Juga :"]

Kawasan Industri di Banten Bisa Jadi Contoh di Luar Jawa

Pemerintah Usulkan Dibentuknya BLU Sektor Industri

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya