- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Analis Moody Analytics memperkirakan bahwa suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) akan bertahan di level 7,5 persen. Adapun kebijakan suku bunga tersebut akan dilakukan hari ini, Selasa 14 April 2015, usai Rapat Dewan Gubernur BI.
"Depresiasi rupiah terhadap dolar AS telah menyebabkan harga bahan bakar minyak (BBM) naik. Diharapkan, BI akan mempertahankan suku bunga acuannya demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah," ujar analis, seperti mengutip keterangannya dari CNBC.
Untuk diketahui, setelah mengurangi kebijakan subsidi BBM maka pemerintah menetapkan harga di SPBU mengikuti pasar.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan, pelemahan rupiah saat ini menjadi salah satu pertimbangan mengapa BI Rate dipertahankan. Menurut Budi, penetapan suku bunga acuan ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi dunia usaha.
Sebagai informasi, pada bulan Maret, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 7,5 persen. Sementara itu, suku bunga deposit facility 5,5 persen dan landing facility 8,0 persen.
Bertahannya suku bunga ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan BI sejak diturunkan 0,25 persen dari level 7,75 persen. (one)
![vivamore="Baca Juga :"]
Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate
7 Days Repo Rate lebih efektif menekan suku bunga perbankan.
