- Forbes
VIVA.co.id - Harga minyak mentah ditutup naik pada perdagangan Rabu dini hari, 15 April 2015. Adanya potensi pengurangan output dari OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) dan ekspektasi untuk penurunan dalam produksi AS menjadi penyebabnya. Menurut CNBC, harga minyak mentah AS kini di atas US$53 per barel.
Kontrak minyak WTI bulan Mei naik US$1.38, atau 2,7 persen, untuk berakhir US$53.29 per barel. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 7 April dan menandai untuk kenaikan empat sesi beruntun.
Selain itu, kontrak minyak Brent naik 50 sen, atau 0,9 persen, menjadi US$58.43 per barel.
Sebelumnya, menteri perminyakan Iran menyatakan kepada OPEC, yang akan mengadakan pertemuan selanjutnya di bulan Juni, untuk mengurangi produksi setidaknya lima persen untuk mendongkrak harga yang telah merosot sejak musim panas lalu.
Sementara itu, laporan produktivitas pengeboran pada hari Senin dari Departemen Energi AS menunjukkan bahwa produksi dari tujuh wilayah shale diperkirakan turun menjadi 57 ribu barel per hari di bulan Mei dari level bulan April.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
(ren)
Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah
Tren ini terjadi jelang pertemuan rutin OPEC di Aljazair bulan depan.
