Kadin Minta Jokowi Terapkan Pembiayaan Inovatif

Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Franky O Widjaya, meminta dukungan pemerintah untuk mengimplementasikan pembiayaan inovatif (innovative financing) untuk semua produk. Ada pun modul yang sudah sukses itu ada di sektor sawit.

Alasan Pengusaha RI Belum Tertarik Sponsori Rio Haryanto

Hal tersebut disampaikan saat pengurus Kadin bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna memberikan laporan kelanjutan dari Food Security Summit yang digelar bulan Februari 2015, Selasa 14 April 2015.

Menurut Franky, Kadin akan meremajakan 2 juta hektare sawit dan juga akan menghemat 1 juta lahan. Oleh karena itu, pihaknya meminta dari pemerintah memberikan sedikit bunga yang lebih murah kepada petani supaya bisa lebih cepat pengalihan dana dari perbankan. 

"Jadi, nanti teman-teman juga bisa melaporkan, seperti padi, tebu, jagung dan sebagainya bisa dipergunakan. Inovatif itu adalah harus diubah sesuai dengan kebutuhan masing-masing, dimana harus dipastikan uang itu harus bisa balik, siapa yang menjamin dan supaya produktivitas itu bisa naik," kata Franky, demikian mengutip keterangan dari laman setkab.go.id, Rabu 15 April 2015.

Mengenai lahan, menurut Franky, Presiden Jokowi sudah menginventarisasikan apa yang diperlukan dan akan diupayakan. Namun, presiden minta diberi waktu karena tidak gampang untuk penataan itu semua.

Franky menjelaskan, Inovative Financing ini sebetulnya bagaimana bisa memberdayakan koperasi. Dia mencontohkan, modul yang sawit dari koperasi kemudian penjaminannya dari perusahaan, mendapatkan dari perbankan dengan komponen bunga yang lebih rendah serta fasilitas dari pemerintah.

"Petani itu disalurkan untuk melalui koperasi. Dan karena ada koperasi, dibantu oleh perusahaan, produktivitas diharapkan bisa naik karena menggunakan sistem yang sudah canggih, termasuk harvesting dan sebagainya, perlatan dan bibit yang sangat baik. Jadi itu bisa mendapatkan yield yang tinggi untuk bisa mengembalikan dana tersebut. Inilah modul inovative financing yang kita sarankan," jelasnya.

Bakmi Kadin, Legendanya Bakmi di Jogja

Di sisi lain, Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulistyo menegaskan bahwa jaminan yang dibutuhkan petani adalah dalam hal pasar. Dengan demikian, kata dia, dapat memberikan kredibilitas kepada koperasi, di samping diperlukan adanya bantuan bibit dan sebagainya.

Menurut Suryo, kalau pemerintah bisa memberikan jaminan adanya lahan, maka Kadin siap sebagai investornya. “Mungkin juga kita bisa mendorong investor terutama dalam negeri. Tapi kalau diperlukan, investor luar negeri juga bisa kita undang untuk masuk dalam bidang ini," tambahnya.

![vivamore="
Kadin Sambut Positif Kabinet Ekonomi
Baca Juga :"]

[/vivamore]

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya