Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- acuan dunia masih ditutup melemah di bawah US$1.200 per ounce. Ini merupakan imbas dari pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) setelah buruknya rilis data penjualan ritel dan harga produsen.
Seperti mengutip dari
CNBC, Rabu 15 April 2015, harga emas di pasar spot turun tipis 1,2 persen ke level US$1.183,68 per ounce. Harga emas tersebut, menunjukkan level terlemah dalam dua pekan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mau Jual Emas? Harganya Naik Hari Ini
Baca Juga :
Harga Emas Stabil di Tengah Pelemahan Dolar
Seperti mengutip dari
Baca Juga :
Harga Emas Naik Gara-gara Dolar Jatuh
"Penjualan ritel berada di bawah harapan. Hal ini yang turut menekan dolar dan berdampak juga terhadap pergerakan emas," ujar analis senior Deutsche Boerse MUNI, Tony Walters.
Untuk diketahui, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, indeks harga produsen menurun 0,8 persen pada Maret. Angka itu menjadikan penurunan terbesar sejak 2009.
Pasar domestik
Sementara itu, di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi hari ini turun.
Harga emas batangan Antam dijual Rp547 ribu untuk ukuran satu gram, atau turun Rp1.000 dibandingkan perdagangan Selasa, 14 April 2015.
Emas ukuran lima gram dilepas dengan harga Rp2.590.000, ukuran 10 gram Rp5.130.000, ukuran 25 gram Rp12.750.000, ukuran 50 gram Rp25.450.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp50.850.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp127.000.000. Sementara itu, untuk ukuran 500 gram mencapai Rp253.800.000.
Adapun harga beli kembali
(buyback)
emas Antam hari ini dipatok pada level Rp487 ribu, atau turun sebesar Rp1.000 dibandingkan perdagangan Kamis. (art)
![vivamore="
Baca Juga
:"][/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Penjualan ritel berada di bawah harapan. Hal ini yang turut menekan dolar dan berdampak juga terhadap pergerakan emas," ujar analis senior Deutsche Boerse MUNI, Tony Walters.
