BI Rate Jaga Stabilitas Rupiah di Bawah 13.000

proses penghitungan uang di bank
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Nilai tukar rupiah hanya menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Rabu 15 April 2015. Ini menunjukkan bahwa pergerakan mata uang Garuda masih stabil di bawah level Rp13.000. Hal itu, terpicu oleh respons positif pasar terhadap kebijakan Bank Indonesia yang menetapkan suku bunga acuan di 7,5 persen.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tembus ke level Rp12.976 per dolar AS. Rupiah naik tiga poin, atau 0,02 persen dibandingkan penutupan perdagangan sehari sebelumnya sebesar Rp12.979.

Sehingga, selama lima hari berturut-turut, rupiah tetap bertahan di kisaran Rp12.910-Rp12.979. Dengan level terendah sementara ini untuk periode Januari hingga pertengahan April, sebesar Rp13.237 per dolar AS, yang terjadi pada 16 Maret 2015.

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, mengatakan bahwa pada Maret 2015, nilai tukar rupiah rata-rata melemah 2,37 persen (month to month) ke level Rp13.066 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi, seiring dengan penguatan dolar AS terhadap hampir seluruh mata uang dunia," kata Tirta dalam konferensi pers di BI, Jakarta, Selasa 14 April 2015.

Secara point to point, kata dia, nilai tukar rupiah melemah 1,14 persen dan ditutup di level Rp13.074 per dolar AS.

BI: Ekonomi RI Bakal Tumbuh Lagi di Kuartal Ketiga

"Meskipun melemah, depresiasi rupiah lebih terbatas dibandingkan pelemahan mata uang negara emerging market (pasar negara berkembang) lainnya," tambahnya. (asp)

![vivamore="
Baca Juga
:"][/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya