Alasan BBM Pertamina Lebih Mahal Ketimbang Swasta

Petugas mengisi bensin bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto, mengungkapkan alasan mengapa bahan bakar minyak (BBM) yang dijual lebih mahal ketimbang perusahaan swasta.

Menurutnya, perusahaan swasta tidak diharuskan untuk memenuhi kebutuhan BBM di seluruh Indonesia. Sehingga, tidak ada beban biaya yang harus ditanggung.

"Swasta diberikan kebebasan jual BBM di tempat-tempat strategis saja. Sedangkan Pertamina, harus suplai dari Sabang sampai Merauke, tak peduli jaraknya," ujar Dwi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI, di gedung DPR, Rabu 15 April 2015.

Selain itu, sebagai perusahaan BUMN, menurutnya, Pertamina juga diharuskan menyangga persediaan nasional kurang lebih 30 hari. Sehingga, ada risiko perubahan harga jual dan ongkos produksi yang dilakukan.

"Pertamina tidak bisa secara otomatis menurunkan harga jual, karena nilai perolehan atas stok BBM yang ada masih tinggi," tambahnya.

Di tempat yang sama, Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang menambahkan, BBM yang dijual Pertamina dikenakan Pajak Bahan Bakar Kendaraan (PBBKB) oleh Pemerintah Daerah. Sedangkan perusahaan swasta, tidak kena instrumen pajak tersebut.

Sehingga, menurutnya, hal ini juga penyebab harga BBM industri dari Pertamina lebih mahal. Apalagi, pajak yang ditetapkan Pemda berbeda-beda.

"Pemberlakuan PBBKB untuk Pertamina, jadiĀ  harus menyetor. Sedangkan PBBKB badan usaha lain, tidak kena. Pemda minta Pertamina wajib. Tiap Pemda beda ada 17 persen, ada 10 persen," ungkapnya. (asp)

Sudirman: Harga BBM Tak Berubah hingga September 2016



![vivamore="Baca Juga :"]


Ikuti Harga BBM, Pengusaha Minta Tarif Angkutan Diturunkan
[/vivamore]
Kantor Astra International

BBM Turun, Astra Yakin Penjualan Kendaraan Meningkat

Daya beli masyarakat diprediksi meningkat.

img_title
VIVA.co.id
4 April 2016