Bir Mulai Lenyap dari Minimarket

Ilustrasi minuman beralkohol.
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Ketahui Efek Jangka Panjang Minuman Alkohol untuk Kesehatan
- Aturan minimarket dilarang menjual minuman beralkohol di bawah 5 persen, efektif berlaku hari ini, Kamis 16 April 2015. Minimarket pun mulai tak menjual minuman beralkohol seperti bir.

Peneliti: Alkohol Penyebab Kanker di Beberapa Bagian Tubuh

Seorang karyawati 7-Eleven yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan bahwa outlet ini tak lagi menjual minuman beralkohol. Outlet 7-Eleven ini menyetop pesanan minuman beralkohol per Maret.
DPRD Surabaya Sepakati Larangan Total Minuman Beralkohol


"Benar, sejak Maret kami tak lagi menjual minuman beralkohol," kata dia, kepada VIVA.co.id .


Berdasarkan pantauan
VIVA.co.id
, sebuah outlet minimarket 7-Eleven di Tugu Tani, Jakarta, sudah tak lagi menjual minuman tersebut.


Di satu sisi toko, ada empat lemari pendingin berpintu kaca. Di sana diletakkan minuman-minuman berbagai jenis, mulai dari air mineral hingga minuman berkarbonasi. Tak tampak deretan minuman yang berupa minuman beralkohol.


Karyawati ini menjelaskan, biasanya mereka menaruh minuman beralkohol terpisah dari minuman lainnya. Ada lemari pendingin khusus untuk minuman beralkohol semacam bir.


Selain itu, di pintu kaca lemari, tertulis bahwa bir hanya boleh dibeli oleh konsumen berusia di atas 21 tahun. "Karena di sini bir kurang laku dan ada larangan, kami menyetop penjualan bir," kata dia.


Sementara itu,
GM Public Relations
PT Modern Internasional selaku pengelola 7-Eleven Indonesia, Neneng Sri Mulyati, mengatakan bahwa per hari ini pihaknya tak menjual bir di outlet minimarketnya.


"Mulai hari ini, kami sudah tidak ada lagi produk bir (di minimarket kami)," kata Neneng ketika dihubungi
VIVA.co.id
.


Dia mengatakan, pengosongan sudah dilakukan secara bertahap usai aturan larangan penjualan bir di minimarket dikeluarkan. Upaya itu sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol.


"Kami sudah menyosialisasikannya dan memberikan surat edaran kepada outlet-outlet kami," kata Neneng.


Bir, lanjut Neneng, berkontribusi kecil terhadap pendapatan minimarket. Tapi, dia tak bisa menyebutkan angka pastinya.


"Kecil banget, karena fokus kami kan menjual makanan dan minuman siap saji. Kalau minuman beralkohol itu
additional product
untuk konsumen. Kalau tidak menjual minuman beralkohol, tidak masalah," kata dia. (art)


![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya