Stimulus China Dongkrak Bursa Saham Amerika Serikat

Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat tajam pada penutupan perdagangan Selasa dini hari, 21 April 2015, di tengah stimulus dari bank sentral China. Investor terus mengincar pendapatan perusahaan.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah

Pada hari Minggu, bank sentral China menurunkan rasio persyaratan cadangan bagi semua bank sebesar 100 basis poin. Pemangkasan oleh People Bank of China itu merupakan yang kedua dalam dua bulan.
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat


"Saya kagum dengan perubahan topik tiap hari. Hari Jumat lalu, kita prihatin pada Yunani. Hari ini, kita menghawatirkan China," kata Kim Forrest, analis senior di Fort Pitt Capital, dikutip
CNBC
.


Indeks saham Nasdaq ditutup naik 62,79 poin atau 1,27 persen di level 4.994,60. Saham Facebook berhasil menjadi performer yang bagus dengan kenaikan 2,87 persen.


Sementara, dari indeks Dow Jones Industrial, kemenangan dipimpin oleh saham IBM. Dow Jones berhasil ditutup menguat 208,30 poin (1,17 persen) ke level 18.034,60.


Indeks S&P 500 juga berhasil naik 19,10 poin atau 0,92 persen di level 2.100. Saham informasi teknologi memimpin kemenangan S&P 500. (one)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya