Batu Akik Rp1 Miliar, Bermotif Kepala Banteng dan Huruf J

Batu Akik Kepala Banteng
Sumber :
  • VIVAnews | Rizki Aulia Rachman
VIVA.co.id
Garut Siap Kirim Ribuan Akik untuk Cenderamata PON Jabar
- Semakin marak dan meningkatnya pamor batu mulia di Tanah Air, Kementerian Perindustrian menggelar pameran batu mulia, atau batu akik dengan tema Demam Batu di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa 21 April 2015.

Rp4 Miliar Hanya untuk Cendera Mata PON XIX Jabar

Dalam gelaran Demam Batu ini, segala macam jenis batu dari seluruh penjuru provinsi yang ada di Indonesia dipamerkan. Termasuk, batu mulia dengan harga jual yang fantastis.
Kopi Terakhir Pedagang Akik sebelum Lapaknya Digusur


Yakni, batu jenis Chalcedony asal Bantul, Yogyakarta. Batu sepanjang kurang lebih empat sentimeter ini dibanderol dengan harga Rp1 miliar.

Agung Setiawan, pemilik batu harga fantastis ini mengatakan, dia berani menjual batu tersebut dengan harga tinggi, karena mempunyai ciri khas tersendiri dan diyakininya tidak dimiliki oleh jenis-jenis batu lainnya.


"Batu ini uratnya memiliki gambar kepala banteng, dan itu murni karena fenomena alam," ujar Agung kepada
VIVA.co.id
.


Menurut lulusan sarjana ekonomi salah satu universitas di Yogyakarta ini, batu tersebut ditemukan pertama kali oleh penambang di Sungai Bedok, Kasongan, Bantul pada tahun 2000 lalu.


"Saat itu, saya sama teman-teman komunitas terus merawat batu ini. Digosoknya juga harus hati-hati. Dan lama kelamaan, urat batu berkepala banteng ini semakin terlihat jelas," katanya.


Pria yang tergabung dalam Komunitas Perajin Batu Mulia Bantul ini menambahkan, selain batu kepala banteng yang menjadi primadona dalam pameran ini, dia juga mempunyai jenis batu yang sama dengan gambar yang berbeda. Yakni batu dengan motif huruf J.


"Ini J berarti Jokowi, pas sama kepala bantengnya. Jadi, yang mau beli batu ini saya lepas harga segitu (Rp1 miliar) dapat dua batu sekaligus," katanya.


Agung mengatakan, batu chalcedony ini sudah banyak yang ingin memilikinya. Namun, Agung tak kunjung melepasnya, karena belum menemukan harga yang cocok.


"Sudah ada 50 orang lebih yang
nawar
, cuma baru kisaran ratusan juta saja. Belum saya lepas," ujarnya.


Tak hanya pengunjung pameran yang tertarik dengan batu fenomenal ini, tetapi Menteri Perindustrian Saleh Husin juga tertarik untuk mencoba memakai batu ini di jarinya.


Ketika ditanya awak media apakah akan membeli batu ini, Saleh membalas pertanyaan itu hanya tertawa. "Nanti, batu yang ada huruf J ini saya tawarkan ke Pak Jokowi, siapa tahu beliau berminat," ujar Saleh.


Seperti diketahui, dalam pameran ini selain batu chalcedony, dipamerkan pula batu-batu yang memiliki nilai jual selangit. Di antaranya, batu jenis Bluesky asal Sumatra Selatan, Batu Kinyang Bensin Es Salju asal Bangka Belitung, dan Batu Black Opal asal Banten.


Para perajin batu ini membanderolnya dengan kisaran harga Rp100-200 juta. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya