- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id - Analis dari First Asia Capital, David N Sutyanto mengatakan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Rabu 22 April 2015, akan dibayangi potensi pelemahan rupiah.
"IHSG diperkirakan bergerak dengan support 5.435 dan resisten 5.485, berpeluang menguat terbatas," ujar David kepada VIVA.co.id.
Menurut dia, selain faktor rupiah, pasar juga akan digerakkan dengan sentimen individual seperti rilis laba pada kuartal pertama dan pembagian dividen.
"Peluang penguatan lanjutan IHSG akan dibayangi aksi ambil untung pemodal," tuturnya.
David menyampaikan, setelah sepekan bergerak kurang bergairah, perdagangan saham kemarin kembali marak dengan aksi beli menyusul sentimen positif pasar saham global dan kawasan Asia. "IHSG pada perdagangan kemarin berhasil keluar dari rentang konsolidasi, menguat 59 poin (1,1 persen) di level 5.460,57," ujarnya.
Selain sentimen positif kawasan, penguatan IHSG kemarin juga ditopang sejumlah isu individual terutama pembagian dividen sejumlah emiten. Namun, penguatan IHSG kemarin tidak ditopang pergerakan rupiah.
Sebaliknya, rupiah justru kembali melemah 0,5 persen atas dolar AS di posisi Rp12.955, menyusul penguatan dolar AS atas mata uang kawasan Asia.
"Sementara itu, Wall Street tadi malam, gagal ditutup di teritori positif menyusul sejumlah rilis laba kuartal pertama korporasi di bawah ekspektasi. Hanya indeks Nasdaq yang menguat 0,39 persen di level 5.014,10, didorong kenaikan saham biotech yang akan melakukan aksi korporasi M&A," katanya.
Berikut saham pilihan hari ini, menurut David:
ASII 7.850-8.100 Buy, SL 7.700
TLKM 2.810-2.870 Buy, SL 2.790
SMGR 13.750-14.250 Buy, SL 13.600
INTP 23.000-23.700 TB, SL 22.600
UNTR 22.600-23.400 Buy, SL 22.400
PGAS 4.650-4.770 Buy, SL 4.600
UNVR 39.600-40.800 TB, SL 38.500
LSIP 1.575-1.650 Buy, SL 1.500
BMTR 1.560-1.670 Buy, SL 1.500
ROTI 1.110-1.160 Buy, SL 1.060
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Pola pergerakan akan tetap terjaga.
