- VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA.co.id - Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk (berkode saham WSKT), Muhammad Choliq mengatakan, perseroan mengalokasikan belanja modal, atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2 triliun pada tahun ini.
Choliq merincikan, dana capex tersebut akan digunakan untuk pembangunan di bidang konstruksi sebesar delapan persen, pengembangan bisnis precast sebesar 15 persen, pengembangan bisnis realty sebesar 50 persen, pengembangan bisnis energi sebesar sembilan persen dan pengembangan investasi di bidang jalan tol sebesar 17 persen.
"Di bidang realty, pembangunan proyek superblock di Surabaya, perseroan bekerjasama dengan PT Darmo Permai dengan komposisi kerja sama operasi (KSO), perseroan sebesar 15 persen dan PT Darmo Permai sebesar 49 persen," ujarnya di gedung BEI, Jakarta, Rabu, 22 April 2015.
Menurut dia, sesuai rencana, akan dibangun sebanyak delapan tower superblock dan apartemen di atas lahan seluas 34.109 meter persegi. Pada tahun ini, Waskita akan bangun dua tower apartemen yang akan dijual untuk memberikan kontribusi kepada pendapatan perseroan.
Selain itu, di bisnis energi, perseroan yang mendirikan PT Waskita Sangir Energy yang berlokasi di Sangir, Sumatera Barat sedang dalam tahapan pembangunan Independent Power Producer (IPP) power plant PLTM dengan kapasitas 2x5 megawatt (MW) yang direncanakan beroperasi tahun 2016.
Sementara, lanjutnya, unit bisnis perseroan yang bergerak dalam bisnis beton pracetak, yaitu PT Waskita Beton Precast (WBP) saat ini telah memiliki empat pabrik precast yang berlokasi di Dadang, Cibitung, Pasuruan dan Palembang.
"Tahun ini, tepatnya pertengahan tahun WBP akan bangun pabrik precast baru di Karawang dan pengembangan kapasitas pabrik di Jawa Timur," tambahnya.