RI Undang Investor Bangladesh Garap Proyek Infrastruktur

PM Bangladesh Sheikh Hasina dan Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/AACC2015/Subekti
VIVA.co.id
RI Terima 200 Permintaan Bantuan Negara Lain
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Bangladesh, Syeikh Hasina, meminta agar kerja sama Indonesia-Bangladesh di bidang perdagangan dan investasi semakin ditingkatkan.

Sambangi RI, Sekjen OKI Bahas Upaya Pemberantasan Terorisme

Pembahasan tersebut menjadi fokus utama pembicaraan Jokowi dan Syeikh Hasina di sela Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis 23 April 2015.
Megawati: Perang Tak Selesaikan Masalah Timur Tengah


"Dalam pertemuan, dibahas mengenai terbukanya peluang pasar bagi produk Indonesia untuk produk kimia dan farmasi," kata Jokowi.


Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut, meminta agar Bangladesh membuka pasar Indonesia lebih luas lagi, terutama untuk produk kertas, minyak kelapa sawit, batubara, kendaraan bermotor, peralatan listrik, serta alutsista.


Jokowi juga secara khusus mengundang investor Bangladesh untuk menginvestasikan modalnya di sektor-sektor yang masih terbuka luas peluangnya di Tanah Air, seperti infrastruktur dan transportasi.


Bangladesh, tambah Jokowi, memiliki kepentingan investasi yang cukup beragam di Indonesia, antara lain investasi di bidang industri pakaian dan kendaraan bermotor.


Sebagai informasi, Bangladesh merupakan negara yang berbatasan dengan India. Dengan jumlah penduduk 160 juta jiwa (terbesar kedelapan di dunia). Sementara itu, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar keenam Bangladesh. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya