- ANTARA FOTO/AAG2015/Rei
VIVA.co.id - Indonesia dan Kamboja sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama ekonomi. Dalam pertemuan kedua negara, Presiden Joko Widodo juga mengundang pengusaha Kamboja untuk melirik produk unggulan Indonesia.
Ada pun produk unggulan yang dimaksud, antara lain industri militer, kendaraan bermotor, obat-obatan, dan produk farmasi. Selain itu, mantan gubernur DKI Jakarta ini juga meminta Kamboja membuka pintu bagi produk konsumen rumah tangga dan teknologi pertanian.
Demikian disampaikan Jokowi ketika bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja, Samdech Hun Sen, di sela-sela rangkaian penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta, Kamis 23 April 2015. Ketika bertemu dengan Hun Sen, Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno L P Marsudi.
Untuk diketahui, selama tahun 2010-2014, nilai ekspor Indonesia ke Kamboja tumbuh rata-rata 16,77 per tahun. Pada 2014, ekspor Indonesia ke Kamboja mencapai US$434,5 juta dan impor dari Kamboja mencapai US$18,96 juta. Investasi Kamboja di Indonesia pada 2014 senilai US$1 juta pada satu proyek.
Selain isu bilateral, kedua negara juga membahas peran aktif di ASEAN, khususnya dalam pencapaian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Mereka mengharapkan, MEA bisa bermanfaat langsung bagi masyarakat kedua negara. (asp)
RI Terima 200 Permintaan Bantuan Negara Lain
Jumlahnya terus bertambah hingga saat ini.
