Di Kampung ini Hampir Semua Warganya Penggosok Akik

Batu Akik
Sumber :
  • Anwar Sadat

VIVA.co.id - Kampung Garduh Desa Datar Nangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, sejak dahulu sudah dikenal sebagai kampungnya para penggosok akik. Seluruh hasil karya dari kampung inilah yang kemudian membanjiri sejumlah sentra akik di Jakarta dan beberapa wilayah lainnya.

Profesi penggosok atau pengasah akik, menurut pengakuan sejumlah warga memang sudah berkembang di kampung mereka sejak tahun 1970an. Sebab itu, proses kerajinan akik pun diajarkan secara turun temurun kepada warga di kampung ini.

Karena itu, jangan heran bila di kampung ini bisa kita temukan banyak anak-anak yang bisa menggosok akik. Selain diajarkan langsung sebagai pengasah, tidak sedikit juga diantara mereka memang berprofesi menjadi penggosok akik.

"Kami diajarkan dan dikasih tahu bagaimana proses penggosokan batu akik yang baik. Karena ramai diikuti anak-anak, jadi bikin enak belajarnya," ujar salah seorang bocah setempat Hamdan Faisal, 14 tahun, Kamis 23 April 2015.

Hamdan mengaku bila dewasa nanti ia hendak menjadi pengusaha batu akik sukses seperti warga Kampung Garduh umumnya. Karena itu ia pun bertekad dengan sungguh-sungguh untuk mulai belajar cara memotong batu dan membentuk hingga menggosok akik.

"Saya ingin jadi pengusaha akik yang sukses. Punya akik yang bagus-bagus seperti warga lainnya," ujar Hamdan.

Sementar itu, Syarif Hidayat, yang menjadi penyedia pelatihan gratis penggosokan akik kepada anak-anak di Kampung Garduh, mengaku memang sengaja melakukan itu.

Ia pun menjadwalkan khusus dengan membuat waktu belajar menggosok akik usai mereka sepulang sekolah atau mengaji.

"Semuanya diberi pengetahuan tentang pengenalan alat serta cara memotong batu dan menggosok batu yang benar serta aman," ujar Syarif.

Ia berharap, kedepan anak-anak di Kampung Garduh ataupun anak-naka desa tetangga yang ikut belajar menggosok akik dapat memanfaatkan pengetahuan dan ilmu yang telah dibaginya.

"Mudah-mudahan kelak mereka bisa mandiri bekerja menjadi penggosok maupun pengusaha batu," ujar Syarif. (ren)

Batu Garut Suvenir PON XIX, Bernama 'Dasi Koboi'

Mohamad Akasah/Sukabumi

Batu Akik Souvenir PON XIX Tahun 2016

Rp4 Miliar Hanya untuk Cendera Mata PON XIX Jabar

Batu akik jenis darson dipilih sebagai cendera mata atlet.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016