Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) menargetkan total aset reksa dana dan produk-produk keuangan penunjangnya mencapai Rp1.000 triliun pada 2017. Saat ini, total aset yang tercatat mencapai Rp400 triliun.
Ketua APRDI, Denny R. Thaher, Jumat 24 April 2015, mengatakan total investor reksa dana yang dapat terjaring pada periode tersebut ditargetkan mencapai lima juta investor.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Ketua APRDI, Denny R. Thaher, Jumat 24 April 2015, mengatakan total investor reksa dana yang dapat terjaring pada periode tersebut ditargetkan mencapai lima juta investor.
"Tantangannya sosialisasi, karena kami baru punya 250 ribu investor," ujarnya, saat pembukaan Pekan Reksa Dana Nasional 2015 yang bertemakan Reksa Dana: investasi Masa Depan, Mudah dan Terjangkau.
Dia mengatakan, untuk mencapai target tersebut, edukasi dan sosialisasi secara masif akan dilakukan. Salah satunya, dengan menggelar pameran di area-area perkantoran, seperti yang digelar mulai hari ini di gedung Bank Indonesia.
"Tantangan yang paling besar edukasi, karena harus masif, terstruktur, dan regulatif," tambahnya.
Pada pameran sebelumnya di kantor Otoritas Jasa Keuangan, dihadiri oleh 2.500 pengunjung dengan jumlah investor baru sebanyak 400 orang, dengan nilai investasi sebesar Rp913 juta.
Pada gelaran hari ini, ada 22 manager investasi yang berpartisipasi. Berbagai macam reksa dana yang ditawarkan baik campuran, saham, dan pendapatan tetap, dengan investasi mulai dari Rp100 ribu.
"Kami berharap, promosi reksa dana akan semakin terdengar. Regulator menjadi bagian penting untuk mempopulerkan reksa dana," ungkapnya.
Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK, Sarjito, di tempat yang sama, mengatakan, dibanding jumlah penduduk, jumlah nasabah reksa dana di Indonesia masih terbatas. Karena itu, potensinya masih besar.
OJK, menurutnya, terus melakukan terobosan guna memudahkan akses nasabah. Sebagai contoh, pada 2014, OJK mengeluarkan peraturan yang memungkinkan penjualan reksa dana dilakukan bukan saja oleh bank umum. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tantangannya sosialisasi, karena kami baru punya 250 ribu investor," ujarnya, saat pembukaan Pekan Reksa Dana Nasional 2015 yang bertemakan Reksa Dana: investasi Masa Depan, Mudah dan Terjangkau.
