Selain Kepala Negara, Akik Pancawarna Dikawal Standar VVIP

Batu Akik Panca Warna Garut yang akan menjadi Suvenir KAA
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id
Garut Siap Kirim Ribuan Akik untuk Cenderamata PON Jabar
- Tidak hanya kepala negara pada peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang dikawal dengan standar VVIP. Ratusan keping liontin batu akik pancawarna yang akan menjadi suvenir pun mendapat perlakuan khusus.
Kopi Terakhir Pedagang Akik sebelum Lapaknya Digusur

Pengirimannya dari Garut menuju Bandung mendapat pengawalan VVIP dari aparat kepolisian.
Tren Batu Akik Turun Drastis, Ada Apa?


Kapolres Garut, AKBP Arief Rachman, memimpin upacara pelepasan suvenir tersebut dari halaman
workshop
perajin batu akik Lasminingrat Tarogong Kidul Garut menuju Bandung.


“Barang-barang tersebut sifatnya VVIP, karena ini masuk kategori barang kenegaraan. Jangan sampai hilang satu pun,” kata Kasat Lantas Polres Garut, AKP Firman Syafrul, yang mendampingi kapolres, seperti dikutip pada laman
Asian African Conference Commemoration Indonesia
2015, Jumat 24 April 2015.


Delapan polisi dari Polres Garut ditugasi menjaga ratusan batu pancawarna ini selama di perjalanan. Pengawalan dipimpin langsung oleh kapolres Garut.


“Pak Dandim 0611 Garut Letkol Bungkus Hadisuseno juga ikut,” ujarnya.


Seperti diketahui, ratusan keping batu mulia itu akan dibagikan gratis sebagai cinderamata bagi ibu negara peserta konferensi. Liontin tersebut berdiameter 3,5 cm dengan ketebalan 8 mm.


Masing-masing batu akik diikat oleh logam titanium berukir. Corak pancawarnanya bergambar mirip pemandangan di pantai, pegunungan, dan awan, corak batang kayu, hingga lukisan abstrak.


"Selain itu, liontin batu akik ini dilengkapi dengan sertifikat yang dikeluarkan langsung oleh ahli geologi dari Bandung, Sujatmiko. Dalam sertifikat itu akan disebutkan mengenai asal usul batu liontin,” kata Ketua Paguyuban Lasminingrat Gemstone, Yudi Nugraha.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya