Ini Proyek BUMN yang Akan Dibiayai China

Presiden China Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo di Jakarta, 22 April 2015.
Sumber :
  • REUTERS/Adi Weda
VIVA.co.id
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
- Pemerintah China melalui perbankannya berkomitmen memberikan pinjaman sebesar US$50 miliar untuk pembangunan Indonesia hingga 2019.

Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN

Pemerintah Indonesia telah menyiapkan beberapa proyek yang kemungkinan akan dibiayai melalui pinjaman tersebut.
Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN


Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Jumat 24 April 2015, memaparkan pinjaman tersebut antara lain akan ditarik Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar US$10 miliar, yang digunakan untuk pembangunan transmisi dan pembangkit listrik baru.


Kemudian sisanya US$40 miliar, lanjut Rini, akan digunakan antara lain untuk pembangunan smelter yang akan dilakukan PT Aneka Tambang Tbk (Antam).


"Pinjaman dari China Development Bank dan ICBC (Industrial and Commercial Bank of China), itu salah satu juga untuk Antam, selain dari PMN (penyertaan Modal Negara)," ujarnya, di gedung DPR, Jakarta.


Selain itu, menurutnya, pinjaman itu akan digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Kemudian, pembangunan beberapa pelabuhan yang ada di Indonesia juga kemungkinan akan menggunakan pinjaman tersebut.


Proyek kereta cepat yang diinginkan Presiden Joko Widodo, rencananya juga masuk dalam daftar proyek yang dibiayai China.


Namun, belum diputuskan pemerintah, karena akan membandingkan terlebih dahulu studi kelayakan yang dibuat pemerintah Jepang.


"Kami masih finalisasi mengenai teknisnya,
feasibility study
(uji kelayakan)nya dan
financial feasibility study
. Hitungannya belum selesai, jadi saya belum bisa menjawab," tambahnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya