Solusi Jitu Tingkatkan Indeks Literasi Keuangan Indonesia

Sumber :
  • Raden Jihad Akbar / VIVA.co.id

VIVA.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Indeks Literasi Keuangan Indonesia pada 2013 sebesar 21,8 persen. Angka itu dinilai jauh lebih rendah dibanding negara tetangga seperti Singapura yang mampu mencapai 91 persen.

Chief Marketing Officer PT Finansial Wiramitra Danadyaksa (FWD), Benjamin Handradjasa, mengatakan 'Bebas Berbagi' ini merupakan salah solusi demi meningkatkan Indeks Literasi Keuangan Indonesia.

"Bebas Berbagi ini merupakan cara untuk meningkatkan Indeks Literasi Keuangan di Indonesia yang masih rendah, kami berharap transfer knowledge yang diberikan dapat membantu masyarakat untuk mengubah passion mereka menjadi sebuah bisnis yang berkelanjutan dan memberikan manfaat dalam bidang keuangan, keluarga dan masyarakat," kata Benjamin di Jakarta, Sabtu 25 April 2015.

Dia mengatakan, pemahaman masyarakat mengenai literasi keuangan memang masih sangat lemah. Masyarakat Indonesia perlu menyikapi masalah ini dengan lebih memahami layanan keuangan.

"Bebas berbagi ini merupakan pelatihan tentang pengetahuan mengenai keuangan, bagaimana memulai sebuah usaha, bagaimana kita melayani konsumen, bagaimana menjalani sebuah usaha dan mengatur keuangan,"  ujarnya.

DPD Minta Menkeu Tak Sembarang Sunat Anggaran Daerah

PT Finansial Wiramitra Dana (FWD) sebagai perusahaan asuransi, lanjutnya, akan melakukan program Bebas Berbagi secara berkelanjutan, yang fokus untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya manajemen keuangan dan manajemen bisnis dasar untuk masyarakat khususnya bagi wanita Indonesia, kaum muda dan pengusaha kecil menengah.

"Jadi kepada beberapa segmen diantaranya untuk mompreneur (Ibu-ibu pengusaha), kaum muda pengusaha atau young preneur, dan enterpreneur. Kalau yang sekarang ini untuk Ibu - ibu yang baru mau bikin usaha, perlu kita latih. Juga penting untuk kita jelaskan tentang layanan keuangan," jelasnya.

Data dari Otoritas Jasa Keuangan 2013  menunjukkan bahwa 51 persen keuangan keluarga Indonesia ditentukan oleh perempuan. Selain itu 33 persen usaha kecil di Indonesia pun dimiliki oleh kaum perempuan.

Sebelumnya, OJK juga menyatakan bahwa tingkat pemahaman keuangan perempuan Indonesia masih berada di angka 18,84 persen. Sementara, tingkat literasi kaum pria lebih tinggi, yaitu mencapai 24,87 persen.

Dewan Komisioner OJK  Kusumaningtuti S. Soetiono (Kiri).

Sukseskan Tax Amnesty, OJK Perlonggar Syarat Modal Sekuritas

OJK akan beri rekomendasi pelonggaran syarat ke Kementerian Keuangan.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016