Ekspor RI ke Bulgaria dan Hungaria Surplus

Pipa gas. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • FGSZ

VIVA.co.id - Kementerian Perdagangan melaporkan, ekspor Indonesia ke Bulgaria dan Hungaria mengalami surplus pada 2014. Nilai surplus Indonesia terhadap dua negara mencapai puluhan juta dolar AS.

Berdasarkan keterangan resmi dari laman Kementerian Perdagangan, Senin 27 April 2015, nilai ekspor non migas Indonesia ke Bulgaria sebesar US$77,45 juta pada 2014. Perdagangannya pun surplus sebesar US$31,73 juta.

Ini Misi Ekspor Pertama Enggar Jabat Mendag

Sementara itu, nilai ekspor perdagangan ke Hungaria US$86,87 juta pada 2014. Neraca perdagangan Indonesia ke negara tersebut surplus US$24,44 juta pada 2014.

Direktur Pengembangan dan Informasi Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Ari Satria, mengatakan, potensi peningkatan perdagangan di kedua negara ini masih begitu besar. Bulgaria dan Hungaria, kata dia, dapat menjadi pintu masuk produk Indonesia ke wilayah Balkan dan Eropa Timur, mengingat lokasi dan sistem logistik yang cukup baik.

"Ekspansi dan diversifikasi pasar ekspor Indonesia, salah satunya dapat dicapai melalui Bulgaria dan Hungaria. Kedua negara ini merupakan entry market (pintu masuk) untuk kawasan Balkan dan Eropa Timur, serta negara-negara kawasan Eropa lainnya," kata Ari.

Dia mengatakan bahwa pada 5 Mei 2015, Indonesia akan meresmikan Showroom Bisnis Indonesia (Indonesia Business Showroom/IBS) di kota pelabuhan Varna, Bulgaria.

"Apabila berjalan dengan baik, IBS dapat menjadi best practice dan dapat dicontoh oleh negara-negara yang belum terdapat Indonesia Trade and Promotion Center (ITPC) sekaligus untuk pengembangan produk-produk ekspor lainnya," kata dia.

Untuk tahap awal, jenis produk yang akan dipamerkan produk-produk furnitur dan home decoration dari 13 peserta. IBS akan menjadi showroom bagi produk-produk Indonesia, sehingga dalam jangka panjang, diharapkan akan meningkatkan permintaan dan repeat purchases (pembelian ulang).

Selain membuka IBS di Bulgaria, rangkaian misi dagang akan dilanjutkan dengan one on one business meeting guna mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan pembeli potensial di kota Sofia, Bulgaria, pada 4 Mei 2015 dan di Budapest, Hungaria, pada 7 Mei 2015.

Ada 22 eksportir Indonesia yang akan dibawa ke negara itu, antara lain PT Aica Indria, Anugerah Ceramic, Apikri, PT Aquiva Gallery, Azzahra Craft, PT Benteng Berkat Makmur, Bukit Damarsakti, PT Bukit Dieng Permai, Cantik Rumah Batik, dan Cendera Mata Keramik.

Selain itu, terdapat PT Cipota Aneka Solusi, PT Hap Liong Teknopangan, CV Indo Tati’s, Kejeye Food, Multi Niaga Harvest, Natural Ceramic, dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

Volume Ekspor China Meningkat, Bawa Angin Segar bagi RI?

Kemudian, Sanggaya Indocraft, Shaniqua Marigold Bamboo, PT Summit Gallery, PT Swana Adimitra serta Zan Jabil Corporation. Puluhan eksportir ini membawa produk furnitur, bahan bangunan, home decoration, kerajinan, kopi, makanan olahan, briket batu bara, dan jasa konstruksi.

"Perusahaan-perusahaan ini memiliki keragaman, potensi, dan keunikan tersendiri, sehingga diharapkan dapat membuka ekspor bagi sektor baru, sekaligus melihat potensi diversifikasi produk ekspor ke wilayah Eropa Timur," tuturnya. (art)

Kementerian ESDM Perpanjang Izin Ekspor Freeport?

Freeport diketahui telah ajukan perpanjangan sebelum Lebaran lalu.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016