IHSG Terus Merosot, Pertimbangkan Lima Saham Ini

Papan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan tren negatifnya pada pembukaan perdagangan Selasa, 28 April 2015. IHSG merosot sebesar 34,31 poin atau 0,65 persen ke level 5.211,14.

Pelemahan indeks saham seiring dengan 128 saham turun, 30 saham naik dan sebanyak 55 saham tidak bergerak. Dengan volume perdagangan mencapai 258,97 juta saham, senilai Rp475,29 miliar.

Senada dengan maka indeks saham unggulan LQ45 juga melemah sebesar 1,73 persen ke 895. Demikian halnya dengan indeks JII dan IDX30, masing-masing terkoreksi 1,56 persen ke 687 dan 1,72 persen menjadi 463.

Mengawali sesi pertama hari ini, penjualan bersih asing (net foreign sell) masih tampil dominan sebesar Rp22,03 miliar. Adapun tiga saham teratas yang berada di zona merah, yakni LPPF, TBIG dan BMRI, sedangkan ketiga saham yang menanjak adalah LPIN, BBNI dan ADHI.

Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang memperkirakan, IHSG akan berada di kisaran 5.178-5.358. "Indeks saham masih menunjukkan potensi pelemahan lebih lanjut pada hari ini," ujarnya kepada VIVA.co.id dalam pesan singkatnya.

Menurut Edwin, pelemahan ini dipengaruhi oleh turunnya indeks Dow Jones di Wall Street dini hari tadi. Kemudian, kata dia, hasil laporan keuangan sebagian emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tidak menggembirakan turut menjadi penyebab melemahnya IHSG.

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar

"Bukan mustahil, pada perdagangan hari ini IHSG akan berakhir di bawah level 5.200," ucapnya. Selain itu, untuk saham-saham pilihan yang menjadi rekomendasinya, antara lain TLKM, GGRM, CTRA, UNVR dan INTP.

Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016