Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Masih Melambat

Gedung bank Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
- Sejalan dengan perkembangan perekonomian global yang kurang kondusif, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2014 termoderasi menjadi 5,0 persen.
Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Solikin M Juhro mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan belum menggeliat, masih timbul masalah fiskal sehingga belum terealisasi peningkatannya dalam waktu pendek. "Ya, tumbuhnya perekonomian kita paling-paling masih sekitar 5 persen," ujar Solikin di Gedung BI, Jakarta, Selasa, 28 April 2015.
BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor


Solikin menjelaskan, hal yang diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah memperkokoh stabilitas, mempercepat reformasi struktural dan memperkuat fundamental ekonomi.


"Kondisi global saat ini masih berat memengaruhi pertumbuhan ekonomi tumbuh tidak sekuat yang diperkirakan,"ucapnya.


Menurutnya, tidak hanya Indonesia yang ekonominya tertekan. Kondisi itu juga berpengaruh pada negara lain, karena dipengaruhi sisi eksternal, misalnya, terdepresinya mata uang negara lain terhadap dolar Amerika Serikat, yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.


Ia mengatakan, peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia bergantung pada realisasi mempercepat pengeluaran infrastruktur dan ada unsur konsumsi dan investasi, dari belanja modal serta belanja rutin.


Intinya, ia mengatakan, konteks yang perlu dipahami pada situasi sekarang, pertumbuhan perekonomian hanya berkisar 5-5,5 persen, atau diistilahkannya target angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen itu seperti mencari batu akik yang susah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya