Sumber :
- Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
- Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berada di zona merah pada awal perdagangan Rabu, 29 April 2015. IHSG turun tipis sebesar 12,6 poin atau 0,24 persen menjadi 5.229,56.
seiring dengan 38 saham turun, 69 saham naik, dan 59 saham tidak bergerak. Volume perdagangan di awal sesi pertama hari ini mencapai 147,99 juta saham, senilai Rp190,06 miliar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
seiring dengan 38 saham turun, 69 saham naik, dan 59 saham tidak bergerak. Volume perdagangan di awal sesi pertama hari ini mencapai 147,99 juta saham, senilai Rp190,06 miliar.
Baca Juga :
Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau
Demikian halnya dengan indeks saham unggulan LQ45 yang terkoreksi 0,49 persen ke level 904. Begitupun indeks JII dan IDX30, masing-masing tergelincir sebesar 0,54 persen ke level 697 dan 0,52 persen menjadi 467.
Adapun aksi jual asing di pasar reguler masih melampaui volume pembelian. Tercatat, sementara ini, penjualan asing sebesar Rp31,08 miliar dan pembelian asing hanya Rp17,31 miliar. Alhasil, penjualan bersih asing
(net foreign sell)
mencapai Rp13,77 miliar.
Selain itu, tiga saham teratas yang turut melemah, yakni LPPF, INTP, dan UNTR. Sementara itu, ketiga saham lainnya yang mampu menanjak, antara lain SMGR, AKRA, dan ITMG.
"Kejatuhan harga minyak mentah dan masih bervariasinya bursa global membuat IHSG kembali tak bertenaga. Hari ini, potensi pelemahan masih akan berlanjut seiring dengan buruknya sebagian data keuangan emiten bursa di kuartal pertama tahun ini," ujar Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang kepada
VIVA.co.id.
Edwin memperkirakan, pergerakan indeks saham di bursa masih terbatas di kisaran 5.190-5.294. "Saham-saham seperti BJBR, PTPP, BBNI, KLBF, dan ISAT bisa menjadi pertimbangan para investor," tuturnya.
Untuk diketahui, selama dua hari perdagangan terakhir, IHSG merosot tajam sebesar 193,2 poin, atau 3,55 persen. Penurunan ini disertai dengan penjualan bersih asing sebesar Rp4,06 triliun, sekaligus penjualan bersih asing dua hari terbesar selama 1,5 tahun terakhir. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Demikian halnya dengan indeks saham unggulan LQ45 yang terkoreksi 0,49 persen ke level 904. Begitupun indeks JII dan IDX30, masing-masing tergelincir sebesar 0,54 persen ke level 697 dan 0,52 persen menjadi 467.
