Rupiah Hari Ini Mampu Menguat Tipis

Rupiah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Nilai tukar rupiah berhasil naik tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu, 29 April 2015. sebesar 14 poin, atau 0,11 persen dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya sebesar Rp12.978.

Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah tembus ke level Rp12.964 per dolar AS. Penguatan ini pun dinilai masih terbatas, mengingat pasar masih wait and see, menantikan hasil keputusan The Fed mengenai kebijakan suku bunga acuan.

Pengamat pasar modal, Stefanus Mulyadi Handoko, mengatakan bahwa pergerakan rupiah masih dipengaruhi oleh sentimen The Fed. Menguatnya mata uang garuda, menurutnya, karena dolar sedang bergerak lemah seiring dengan kenaikan mata uang negara lainnya, seperti yen Jepang.

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

"Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari adanya laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bahwa realisasi investasi langsung Indonesia mencapai Rp124,6 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Terjadi peningkatan sebesar 16,9 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama 2014 sebesar Rp106,6 triliun," terang Stefanus.

Sebagai informasi, jika dibandingkan dengan realisasi investasi pada kuartal keempat 2014, terjadi kenaikan sebesar 3,5 persen, yaitu dari Rp120,4 triliun menjadi Rp124,6 triliun. Peningkatan ini pun menjadi gambaran minat investasi di Indonesia masih cukup besar.

BI: Ekonomi RI Bakal Tumbuh Lagi di Kuartal Ketiga

Dari total realisasi kuartal pertama tersebut, realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp82,1 triliun, atau meningkat 14,0 persen dari Rp71 triliun pada periode yang sama 2014. Sementara itu, sumbangan penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp42, 5 triliun.

Peningkatan realisasi tiga bulan pertama didukung oleh meningkatnya investasi di beberapa sektor. Tiga sektor besar, yakni pertambangan sebesar Rp15 triliun, industri makanan sebesar Rp12,8 triliun dan listrik, gas dan air sebesar Rp11,7 triliun.
Awal Pekan, Hati-Hati Rupiah Terdepresiasi

Di sisi lain, Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, memperkirakan, laju rupiah masih berada di kisaran Rp12.968-Rp12.988 per dolar AS. "Masih cenderung bergerak negatif dan pasar patut mewaspadai adanya potensi pelemahan lanjutan," jelasnya. (one)

 Dolar AS dan rupiah.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Program tax amnesty terus menjaga rupiah tetap di zona positif.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016