- Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada penutupan perdagangan Rabu, 29 April 2015. IHSG kembali terkoreksi tajam sebesar 136,59 poin atau 2,61 persen menjadi 5.105,56.
seiring dengan 246 saham turun, 81 saham naik dan sebanyak 70 saham tidak bergerak. Dengan volume perdagangan mencapai 8,19 miliar saham, senilai Rp9,47 triliun.
Hingga berakhirnya sesi kedua, level tertinggi indeks saham hanya berada di 5.237,21. Namun, indeks juga sempat menyentuh level terendahnya di 5.015,01.
Adapun aktivitas pemodal asing tampak masih berada di posisi jual. Tercatat, penjualan bersih asing (net foreign sell) mencapai Rp1,72 triliun.
Selain itu, untuk tiga saham teratas yang turut negatif, yakni MREI, ASII, dan MYOR. Sedangkan, ketiga saham lainnya yang mampu menguat, antara lain DVLA, SOBI, dan AKRA.
Menurut Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo Purnomo, kinerja keuangan sebagian besar emiten yang tidak menggembirakan telah menjadi sinyal negatif bagi pergerakan IHSG.
"Ini, seiring dengan minimnya sentimen positif dari dalam negeri. Dari global, pasar masih menantikan kebijakan The Fed mengenai kapan kenaikan suku bunga acuan," ujar Satrio dalam keterangannya kepada VIVA.co.id.